Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

31 Agustus 2013

6 Kapasitas Kreatif

Peradaban manusia melalui jaman agraris, industri, informasi dan kini jaman kreatif. Kita dituntut menguasai kemampuan unik di setiap jaman agar bisa bersaing. Apa kemampuan agar kita bisa bersaing di jaman kreatif?
Generasi kakek kita mengidamkan bekerja di sebuah gedung mulai dari pertama kerja hingga pensiun. Generasi ayah kita mengidamkan pekerjaan tetap yang rutin bekerja dari jam 8 hingga jam 17. Tapi generasi saat ini berharap pekerjaan yang fleksibel, tidak monoton dan bisa mengekspresikan potensi diri.
Kita hidup dalam jaman yang terus bergerak dan mengalami perubahan. Jaman kakek kita bukan jaman ayah kita dan bukan jaman kita. Jaman kakek nenek kita hanya negara yang mampu mengglobal dalam bentuk penjajahan (Globalisasi 1.0). Jaman ayah kita hanya perusahaan besar yang mampu mengglobal dalam bentuk ekspansi pasar (Globalisasi 2.0).
Dalam era industri dan informasi, dunia kerja itu rutin, sistematis dan efisien. Kemampuan otak kiri sangat dibutuhkan untuk itu. Pekerjaan mencari siapa yang bisa mengerjakan lebih cepat dan lebih murah. Oleh karena itu, sistem pendidikan dan organisasi kerja kita didesain untuk memenuhi kebutuhan kedua jaman tersebut.
Jaman kita? Setiap orang bisa mengglobal berkat internet dan media sosial. Setiap orang bisa berkreasi dan mengekspresikannya secara luas. Inilah jaman kreatif. Inilah Globalisasi 3.0. Setiap jaman tersebut membutuhkan kapasitas yang berbeda untuk sukses.
Tapi di jaman kreatif  atau era konseptual, menurut, Daniel H. Pink dalam bukunya A Whole New Mind, dibutuhkan 6 kapasitas baru agar kita bisa bersaing. Enam kapasitas itu adalah sinergi antara otak kiri dan otak kanan yang melahirkan high concept – high touch. Enam kapasitas yang menuntut kita mengimajinasikan ulang sistem pendidikan, karir dan organisasi kerja kita.
Daniel H. Pink, menuliskan buku A Whole New Mind, sebenarnya sebagai sebuah peringatan bagi bangsa Amerika Serikat agar tidak tertinggal oleh bangsa-bangsa Asia. Nah, karena kita bisa baca buku itu, memgapa tidak kita belajar untuk menguasai 6 kapasitas itu sehingga bisa bersaing di jaman kreatif?
Sekarang, apa saja 6 kapasitas kreatif itu?
1. Bukan hanya fungsi tetapi juga DESAIN.
Dalam membuat produk, jasa dan layanan tidak semata berpikir tentang fungsional. Bukan lagi sekedar membuat sebuah alat yang bisa digunakan untuk mendengarkan berita dan musik bernama radio. Tapi lebih dari itu, kita perlu mendesain radio yang indah, unik dan menyentuh emosi, seperti Radio Magno. Kita perlu kapasitas untuk berpikir desain.
2. Bukan hanya argumen tetapi juga CERITA.
Jaman kita telah dibanjiri oleh berbagai informasi dan data. Tidak cukup lagi meyakinkan orang dengan menggunakan argumen. Kesadaran akan diri dan menciptakan cerita jauh lebih efektif dalam menyentuh emosi orang lain.
3. Bukan hanya fokus tetapi juga SIMPONI.
Jaman industri dan informasi menuntut kita untuk fokus dan spesialisasi pada suatu bidang. Fokus tidak cukup lagi, kita dituntut mampu memandang gambaran besar dan mensintesakan berbagai sumber daya yang ada. Tidak cukup ahli di bidang fashion, tapi juga kemampuan mensinergikan dengan potensi lokal untuk menciptakan Jember Fashion Carnival.
4. Bukan hanya logis tetapi juga EMPATI.
Dalam era setiap orang tehubungan dengan orang lain, tidak cukup logika yang melandasi hubungan tersebut. Kita dituntut mengasah empati kita untuk memahami emosi orang lain. Kemampuan untuk mendengarkan, menghargai dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
5. Bukan hanya keseriusan tetapi juga BERMAIN.
Jaman industri dan informasi telah menuntut kita untuk bekerja serius dari pagi sampai malam. Keseriusan melahirkan efisiensi. Tapi jaman kreatif membutuhkan ide segar dari kita yang lahir justru ketika kita dalam keadaan bermain yang santai, relaks, dan penuh humor. Perhatikan saja kantor Google yang justru menyediakan banyak arena bermain.
6. Bukan hanya akumulasi tetapi juga MAKNA.
Jaman industri dan informasi membuat orang berlomba-lomba mengakumulasikan hasil kerja atau kekayaan. Ketika kekayaan didapat, seringkali justru perasaan kosong yang lahir. Pada jaman kreatif, orang-orang akan mengimbangi dengan upaya mengejar hasrat agar lebih berarti seperti gerakan sosial yang lahirkan makna hidup dan gerakan spiritualitas.

Sumber: Profec

Kisah Suksenya Seorang Martha Tilaar

Untuk urusan seputar kecantikan wanita Indonesia kita semua pasti tahu Martha Tilaar adalah salah satu ahlinya. Martha Tilaar adalah seorang pengusaha sukses di bidang kosmetika dan jamu tradisional. Sebagian dari kita mungkin membayangkan sosok wanita yang selalu tampak segar walau usianya sudah tidak muda lagi ini memang dari dulu senang dengan bidang kecantikan. Ternyata justru sebaliknya, masa muda wanita kelahiran Kebumen, Jawa Tengah ini dulunya adalah seorang gadis yang tomboy dan lincah. Ia sangat jarang merawat diri jika dibandingan dengan saudara-saudaranya. Ibundanya sering menegur dirinya agar berpenampilan layaknya seorang perempuan.
Di masa remaja Martha pernah mengambil kuliah jurusan sejarah di IKIP Negeri Jakarta. Sejak lulus tahun 1962, ia kemudian mengajar sejarah. Profesinya sebagai guru membuat dirinya makin sering diperingatkan sang bunda untuk berpenampilan lebih layak di depan murid-murid. Akhirnya ia didorong untuk ikut les kecantikan. Mungkin di sinilah jiwa perempuan Martha mulai terpanggil, sejak itu Martha mulai jatuh cinta dengan dunia kecantikan.
Martha pun memperdalam belajar tentang kecantikan di Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana AS. Dari hasil pendidikannya, ia kemudian memberanikan diri melangkah untuk membuka usaha salon. Awalnya ia terjun ke lapangan sendirian untuk mempromosikan usahanya. Mulai dari masuk kampus-kampus, hingga mendatangi ibu-ibu yang ikut suami tugas di sana. Apa yang dia kerjakan telah membuat jiwa wirausahanya terus berkembang. Sehingga  saat sekembalinya ke Indonesia, ia pun memutuskan untuk membuka salon. Karena belum mempunyai rumah sendiri, maka sebuah ruangan kecil yaitu garasi rumah orangtuanya di daerah menteng Jakarta menjadi tempat usaha yang ia beri nama "Martha Salon".
Di garasi itulah ia mulai membuat produk-produk kecantikan dari bahan alam dengan nama Sari Ayu Martha Tilaar, merek yang jika diartikan "Sarinya Wong Ayu". Perjalanan bisnis Martha Tilaar pun mengalami banyak tantangan. Meski produknya mulai diterima oleh banyak orang, ia sempat ditolak saat hendak menyewa beberapa mal dan plaza terkemuka di Jakarta. Produknya dianggap tidak memiliki image berkelas.
Sekitar Mei 1995 Martha Tilaar akhirnya berhasil mendirikan Puri Ayu Martha Tilaar di bilangan daerah Kuningan Jakarta Selatan. Berkat perjuangannya, gerai jamu dan kosmetika Sari Ayu yang dirintisnya sejak awal terus berkembang dan bahkan punya cabang di kota-kota besar lain di Indonesia. Usaha yang kini dinamai Martha Tilaar Group berkembang dengan sekitar 11 anak perusahaan dan mampu mempekerjakan setidaknya 6000-an orang.
Kini ia juga mendirikan Yayasan Martha Tilaar untuk mendidik kaum  perempuan tentang kecantikan. Yayasan ini bertujuan mendidik kaum perempuan agar mempunyai keterampilan tentang kecantikan hingga bisa menjadi bekal dan persiapan saat terjadi krisis. Kisah perjuangan Martha Tilaar dari nol hingga menjadi sukses adalah contoh seorang pribadi dengan kualitas karakter yang luar biasa. Beliau adalah salah seorang wanita yang telah berhasil menginspirasi banyak wanita lainnya melalui pencapaian-pencapaian yang telah diraihnya.

26 Agustus 2013

Kisah dari Sepotong Roti

Suatu pagi ketika aku sedang berjalan ke Airport untuk menyusul ibuku di semarang yang sedang menjenguk nenek yang sedang sakit
Di perjalananku ada sebuah toko kue, aku mampir sebentar untuk membeli roti sebagai cemilan ketika sedang menunggu pesawat keberangkatanku yang sudah kupesan dan kusimpan di kantong samping tasku
Setelah sampai di Airport aku duduk di kursi tunggu dan di sebelahku ada seorang pria paruh baya sedang menunggu anaknya
Kulihat ia mengambil sebungkus roti dan kulihat itu seperti roti yang tadi ku beli di toko kue
Akupun berkata “maaf pak, itu roti saya yang saya beli di toko kue seberang jalan tadi” sambil merampas rotiku dari tangannya
Lalu si pria itu hanya tersenyum manis dan mengambilnya dari tanganku denga sangat sopannya, lalu membagi rotinya menjadi dua bagian
Satu bagian untukku dan sebagian lagi dimakan olehnya
Aku sangat kesal sekali pada pria tua itu, mengambil rotiku tanpa izin dan membagi menjadi dua lalu dimakannya rotiku
“Dasar pak tua tak tahu diri” kataku dalam hati dengan sangat kesalnya dan membencinya
Tak lama kemudian pesawat tujuan bandung tiba di bandara, aku berdiri dan memandang sinis kehadapannya dengan penuh dendam dan lagi-lagi pak tua itu hanya membalasku dengan senyum manisnya
Lalu aku naik pesawatku. Setelah aku duduk di kursiku, aku berniat mengambil handphone yang ada di tasku karena aku takut handphoneku diambil juga oleh pak tua menjengkelkan itu
Lalu kutemukan sesuatu yang sangat tak kuduga sebelumnya
Ternyata roti yang tadi ku beli masih ada di tasku dan utuh dengan bungkusnya, dan ternyata roti yang tadi dimakan pak tua itu memang roti miliknya dan kebetulan sama persis dengan roti yang kubeli tadi
Aku sangat menyesal sekali, sungguh – sungguh sangat menyesal karena sudah menuduh pria tadi yang tidak – tidak tanpa mencari tahu dulu kebenarannya dan aku juga sangat menyesal sudah membenci pria baik hati dan sabar seperti beliau dan memperlakukannya dengan sangat kasar
Aku sangat sedih. Ketika kulihat dari jendela pesawatku, pria baik hati itu telah pergi dengan anaknya yang sudah kembali dari toilet
Andai saja aku bisa bertemu dengan pria itu lain waktu, aku akan meminta maaf dan mencium tangannya yang sangat mulia itu.

sumber : kaskus.com

25 Agustus 2013

Cerita Sukses Dari Seorang Valentino Rossi

Valentino Rossi adalah seorang master di lomba balap motor Grand Prix MotoGP. Pria kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979 ini berhasil meraih tujuh gelar juara dunia dalam kejuaraan balap motor. Sebenarnya kemampuan pria muda ini sudah terlihat semenjak kecil. Ketika anak-anak seusia asyik dengan mainannya, Rossi sudah bermain dengan motor balap sungguhan.
Mental juaranya sudah terasah sejak usia dini. Di usia 10 tahun, bahkan Rossi sudah menjuarai kejuaraan gokart regional dengan mengalahkan para lawannya yang berusia jauh di atasnya. Lalu pada usia baru menginjak 14 tahun, Rossi juga sudah menjadi juara balap nasional Italia di kelas 125 cc. Selanjutnya, pada tahun 1998 Rossi beranjak naik kelas di kategori 250 cc. Pada tahun pertama ia langsung menjadi runner-up. Perkembangan yang sangat cepat terjadi, dengan disiplin yang tinggi dalam latihan membuat Rossi dengan mudah naik ke kelas internasional dan menjadi juara dunia.
Pencapaian demi pencapaian yang Rossi raih terus berkembang dengan sangat pesat. Tahun 2000, ia terjun di kelas utama 500 cc. Prestasinya langsung menghebohkan publik dengan juara dunia kelas 500 cc di tahun kedua. Selama tiga tahun berturut-turut Rossi mempertahankan gelarnya di kelas utama bersama Honda. Menurut Rossi kunci kemenangannya adalah ketenangan dan menjadi pemikir. "Di balap 500 cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti dokter," ucapnya. Dengan ketenangan itulah, berkali-kali ia sering memperlihatkan aksi "akrobatik" saat hendak terjatuh atau saat menyalip lawan di tikungan.
Pada akhir musim 2003, Rossi mengambil keputusan besar dengan meninggalkan tim Honda dan bergabung dengan tim Yamaha. Awalnya, ia disangsikan bisa meneruskan kejayaannya karena memang performa Yamaha dianggap masih sekelas di bawah Honda. Namun Rossi telah menunjukkan bahwa ia mampu menaklukkan semua tantangan. Ia membuktikan bahwa mesin hanyalah alat, dan oranglah yakni dirinya sebagai pembalap yang menentukan menang dan kalah. Akhirnya ia pun membuktikan semua omongannya. Tim Yamaha mampu diangkatnya ke pentas juara sehingga ia dijuluki The Doctor. Bersama tim Yamaha, Rossi berhasil membuktikan dirinya tetap menjadi yang terdepan dengan menjadi juara dunia tahun 2004 dan 2005.
Rossi memang seorang pribadi yang menyukai tantangan. Kepindahannya ke Yamaha merupakan tantangan tersendiri baginya. Motivasi diri yang tinggi membuat Rossi selalu berjaya di setiap kelas dan tim yang digelutinya. Ia merupakan sosok yang dinamis yang tak pernah berhenti dan merasa puas dengan pencapaiannya. Semangat untuk mengalahkan setiap tantangan adalah kunci keberhasilan dari seorang Valentino Rossi. Ia mampu membuktikan dirinya sebagai yang terdepan di arena balap MotoGP.

24 Agustus 2013

Di Balik Masuk Islamnya Petugas Guantanamo

Masuk Islamnya petugas keamanan penjara Guantanamo menjadi salah satu kisah nyata paling menarik dari CNN. Media raksasa Amerika Serikat (AS) itu juga mengungkapkan bagaimana dan mengapa Terry Holdbrooks yang atheis itu bisa memeluk Islam.



Mediaite.com melansir cerita luar biasa dari CNN. Kisah dimulai saat Holdbrooks tiba di Guantanamo pada tahun 2003. Pria berusia 19 tahun itu adalah seorang penganut atheis.

Tugas menjaga Guantanamo membuat Holdbrooks dapat menyaksikan dari dekat bagaimana kehidupan para tahanan Muslim. Ia juga menyempatkan berkomunikasi dengan sejumlah tahanan yang bisa berbahasa Inggris.

Hari-hari Holdbrooks menjaga Guantanamo tiba-tiba menjadi hari-hari yang mengherankan, sekaligus mengagumkan. Pasalnya, Holdbrooks menyaksikan pemandangan yang tidak pernah ia lihat. Bahkan tidak pernah ia bayangkan.

Ia menyaksikan rutinitas orang-orang Muslim di Guantamo bangun pagi, bahkan dini hari. Orang-orang Muslim itu juga tetap tersenyum meskipun mereka terkunci di sebuah kamp penjara dengan sedikit harapan kebebasan. Ternyata siksaan yang mereka alami selama di penjara tidak bisa merenggut kebahagiaan yang terpancar dari aura wajah dan senyum mereka.

Sementara bagi Holdbrooks, orang-orang Barat yang katanya hidup bebas, kehidupan mereka justru dilanda kegelisahan. Termasuk para tentara dan penjaga penjara.

Di tengah keheranan dan kekaguman itu, Holdbrooks mulai berpikir ada sesuatu yang lebih dari Islam yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya.

Seperti layaknya orang penasaran, ia mulai menanyakan banyak hal. Holdbrooks mulai berbicara selama berjam-jam dengan para tahanan mengenai Islam. Seorang tahanan bahkan memberikan salinan kitab suci Al Quran untuk ia pelajari dan membawanya untuk mengubah cara hidupnya.

Ketika ia mendekati seorang tahanan dan memintanya untuk membimbingnya menjadi seorang Muslim, ia diperingati oleh tahanan Muslim itu bahwa keyakinannya akan mengubah hidupnya.

“Anda memahami jika Anda menjadi seorang Muslim, unit Anda akan melihat Anda dengan cara yang berbeda, keluarga Anda, negara Anda. Anda paham, negara Anda akan melihat Anda dengan cara yang tidak baik. Ini akan membuat banyak hal sulit bagi Anda,” tahanan Muslim itu, kenang Holdbrooks.

Namun hidayah yang telah mengalir dalam hati Holdbrooks membuatnya tidak mempedulikan segala kemungkinan buruk yang akan menimpanya jika ia memeluk Islam. Maka dengan segala keteguhannya, Holdbrooks pun mengikrarkan dua kalimat syahadat. Setelah menjadi mualaf, Holdbrooks kemudian meninggalkan dinas militer dan menjadi seorang aktivis yang vokal menentang kamp di Teluk Guantanamo. Holdbrooks mungkin telah kehilangan peluang karir dan banyak materi, tetapi kisah nyata keislamannya telah menjadi inspirasi bagi sekian banyak calon mualaf dan membangkitkan kesadaran ribuan umat Islam untuk membela sesama muslim dari kezaliman musuh-musuh Islam.

Cerita Sukses dari Seorang "Jackie Chan"

Jackie Chan adalah seorang aktor dengan segudang bakat dan serba bisa. Dia bisa main film kungfu, menyanyi, komedi, dan berbagai peran menantang lain. Hebatnya, untuk melakoni film-film action yang banyak adegan berbahaya, ia menolak menggunakan pemeran pengganti. Maka, tak jarang, cidera ringan hingga serius kerap dideritanya. Namun, itulah seorang Jackie Chan. Ia selalu berperan total dalam setiap pekerjaan yang dijalaninya.
Jackie Chan lahir dari pasangan keluarga miskin, Charles dan Lee-lee Chan pada 7 April 1954, Jackie rupanya memang terbiasa dilatih kungfu sejak kecil oleh ayahnya. Barangkali, inilah dasar utama yang membuat Jackie punya mental baja dalam menjalani setiap peran dalam kehidupannya. Menurut ayahnya, belajar kungfu dapat membangun karakter, kesabaran, kekuatan, dan keberanian, seperti yang dimiliki Jackie saat ini.
Sikap tersebut terbukti dalam perjalanan hidup Jackie kecil. Saat usianya baru menginjak tujuh tahun, ia sudah berpisah dengan orang tuanya yang pergi ke Australia untuk bekerja. Ketika itu, ia dititipkan untuk bersekolah di China Drama Academy. Di sekolah itulah, kemampuannya makin terasah, mulai dari ilmu beladiri, akrobat, menyanyi, dan akting. Selain itu, pola pengajaran di sekolah yang sangat keras, meski kadang membuatnya menderita, justru makin mengasah mentalnya.
Perjalanan karir Jackie penuh dengan tantangan. Awal karirnya banyak dilewatkan hanya dengan menjadi figuran atau stuntman. Hanya keberaniannya dalam memerankan adegan-adegan berbahaya yang membuat Jackie cepat dikenal dan banyak dipakai di beberapa film. Sayang, industri film di Hong Kong sempat surut. Ia akhirnya pindah ke Australia mengikuti orang tuanya yang sudah lama tinggal di sana. Tapi, ia tak betah lama di negeri Kanguru.
Jackie akhirnya kembali ke Hong Kong ketika ia mendapat tawaran bermain di sebuah film atas undangan Willie Chan, seorang pencari bakat. Meski kurang sukses, film berjudul: “New Fist of Fury” itu mulai mengangkat namanya. Setelah beberapa film tak sesuai harapan, akhirnya dua film, yaitu "Snake in Eagle's Shadow" dan “Drunken Master” melambungkan namanya hingga ke Asia dan akhirnya sampai ke Hollywood. Di sana, ia sempat membuat sejumlah film yang cukup laris, seperti Rumble in the Bronx, Rush Hour, dan Shanghai Noon.
Kini di puncak popularitas dan kesuksesannya ia tidak lupa diri akan masa lalunya yang juga pernah menderita. Karena itu, ia berkomitmen untuk memperbanyak aktivitas sosial. Salah satunya ditunjukkan ketika ia membantu dan mengunjungi Aceh pasca tsunami. Ia kini juga diangkat sebagai duta UNICEF dan UNAIDS, serta membuat beberapa yayasan untuk membantu orang yang membutuhkan, dari memberikan beasiswa, sampai pengobatan gratis. Jackie juga banyak berkeliling dunia untuk menjalankan misi perdamaiannya. Sungguh suatu kehidupan yang bermakna saat seseorang memiliki hati untuk peduli dan menolong sesama.

23 Agustus 2013

Kebiasaan Orang Sukses di Pagi Hari

Sebuah situs bisnis fastcompany menganalisa kebiasaan orang-orang yang tergolong sukses di pagi hari agar mereka lebih produktif, teratur, dan lebih efektif.
1. Jangan habiskan waktu untuk mengecek email atau melakukan rapat.
Pemilik Tumblr, David Karp, berusaha untuk tidak mengecek emailnya sebelum jam 10 pagi. Sementara pemilik Keepcup, Abigail Forsyth, mencoba tidak mengadakan rapat sebelum jam 10 pagi. Alih-alih menghabiskan waktu untuk rapat dan mengecek email, mereka menyibukkan diri untuk menyapa rekan-rekan bisnis mereka.
2. Lakukan hal yang berat di depan
Berdasarkan buku manajemen waktu “Eat That Frog”, Anda harus meletakkan hal terburuk di depan. Jika ada masalah buruk, maka lebih baik hadapi di awal hari. Jika ada pekerjaan yang tak Anda sukai, kerjakan lebih dulu. Mengacu pada ungkapan Mark Twain bahwa jika Anda memakan kodok hidup di pagi hari, maka Anda tak perlu khawatir untuk melakukan aktivitas. Karena kodok itu sudah Anda telan, dan tak ada yang terlihat lebih buruk dari kodok hidup itu.
3. Luangkan waktu untuk memilah-milah
Tentu setiap pekerjaan yang kita lakukan memiliki prioritas, mana yang lebih penting dan biasa. Untuk memastikan pekerjaan penting tak lepas dari tangan Anda, maka buat prioritas di pagi hari. Pastikan pekerjaan penting itu tak Anda lupakan dan segera Anda kerjakan.
4. Pikirkan orang di sekitar Anda
Pikirkan imbas pekerjaan pada rekan-rekan Anda. Saat mengerjakan secara individual, Anda kadang lupa dengan efek pekerjaan Anda pada yang lain.
5. Ingat tujuan besar Anda
Menurut Siimon Reynold sangat penting untuk melihat kembali tujuan besar dan target Anda setiap pagi. Ini akan membuat apa yang Anda kerjakan tak melenceng dengan target yang sudah Anda tentukan.
6. Gunakan waktu senggang
Jika Anda berangkat ke kantor dengan naik bus atau kereta, maka gunakan waktu luang tersebut. Sementara duduk dalam bus atau kereta, Anda bisa merencanakan apa yang ingin Anda lakukan.
Itulah beberapa kebiasaan orang sukses di pagi hari yang bisa Anda tiru untuk membuat pekerjaan Anda semakin efektif dan efisien.

sumber : merdeka.com

22 Agustus 2013

Menjadi Majikan Bagi Nasib Diri Sendiri

"Miskin dan kaya adalah nasib " ini adalah mitos yang berlaku di dalam masyarakat, khususnya di negara berkembang. Tak terkecuali di negara kita, Indonesia.

Kita sering mendengar, bahkan mungkin termasuk di antara kita pernah berucap; miskin sudah merupakan nasib kita. Bagaimanapun kita bekerja keras, nasib tidak mungkin berubah, karena ini sudah suratan takdir. Sebaliknya, kalau nasib kita sudah ditentukan dari "sononya" kaya, maka usaha apa pun, bahkan kerja "seenaknya"pun bisa menjadikan kita sukses dan kaya.

Entah sudah berapa abad umur mitos seperti ini, sadar atau tidak, sudah diterima secara dogmatis di dalam masyarakat kita. Ditambah dengan mitos-mitos modern yang destruktif, seperti; bila kita berpendidikan rendah, hanya lulusan SMA/SMP/ SD, ( bahkan S1, namun merasa hanya lulusan universitas lokal), maka spontan yang timbul di benak kita adalah kita sulit maju, sulit sukses dan kaya.

Dengan rendahnya persepsi terhadap diri sendiri seperti ini, jelas kita telah terkena penyakit mitos yang menyesatkan. Hal ini akan mempengaruhi sikap mental dalam praktek di kehidupan nyata, sehingga menghasilkan kualitas hidup "ala kadarnya" atau sekedar hidup. Jika mitos seperti ini terus menerus dipercaya dan sampai memasuki pikiran bawah sadar kita, maka mitos seperti itu akan melahirkan "nasib gagal", dan kalau mitos negatif seperti itu dimiliki oleh mayoritas masyarakat kita, lalu bagaimana mungkin kita bisa mengentaskan kemiskinan untuk menuju pada cita cita bangsa , yaitu; masyarakat adil-makmur dan sejahtera.

Kemiskinan sering kali merupakan penyakit dari pikiran dan hasil dari ketidaktahuan kita tentang prinsip hukum kesuksesan yang berlaku. Bila kita mampu berpikir bahwa kita bisa sukses dan mau belajar, serta menjalankan prinsip-pinsip hukum kesuksesan, mau membina karakteristik positif, yaitu; punya tujuan yang jelas untuk dicapai,disiplin, mau kerja keras, ulet, siap berjuang dan semangat belajar, maka pasti akan terbuka kemungkinan-kemungkinan atau aktifitas-aktifitas produktif yang dapat merubah nasib gagal menjadi sukses. Miskin menjadi kaya!

Bangun karakter sukses!Seperti pepatah dalam bahasa Inggris "character is destiny", kharakter adalah nasib.

Hancurkan mitos "miskin adalah nasib saya "

Tidak peduli bagaimanapun Anda hari ini, dari keturunan siapa, berwarna kulit apa, atau apa latar belakang pendidikan Anda. Ingat, Anda punya hak untuk sukses!!!

Jadilah majikan bagi nasib diri sendiri.
kita adalah penentu masa depan kita sendiri!


Seperti filosofi yang lahir dari kristalisasi perjuangan sepanjang kehidupan saya, yang telah terbukti yakni : Success is my right ! sukses adalah hak saya! atau arti panjangnya : Kesuksesan bukan milik orang-orang tertentu. Sukses milik Anda, milik saya, dan milik siapa saja yang benar-benar menyadari, menginginkan, dan memperjuangkan dengan sepenuh hati.

Suber artikel : Andrie Wongso

3 Agustus 2013

Cermin Diri

Dikisahkan, ada seorang pria yang sedang mengalami masalah bertubi-tubi. Rumah tangganya tidak harmonis. Bersamaan dengan itu, dia pun terkena perampingan karyawan di perusahaannya sehingga dia harus berhenti bekerja.

Pada waktu yang senggang, dia berpikir dan mengevaluasi diri. Apa yang salah dengan hidupku? Mengapa aku gagal terus? Bagaimana caranya untuk merubah kegagalan dengan kesuksesan?

Dimulailah pencarian jawaban atas pertanyaannya dengan pergi ke toko buku dan membeli buku-buku yang dianggapnya mampu memberi jawaban. Setelah beberapa buku habis di baca, dia merasa tidak puas dan tidak pula menemukan jawabannya. Tiba-tiba timbul inspirasi di pikirannya, kenapa aku tidak menanyakan langsung saja ke penulis buku-buku itu? Pasti akan lebih berhasil bila aku bisa mendapatkan petunjuk langsung dari si penulis. Maka ditemuilah si penulis buku. Setelah menceritakan semua kegagalan yang dialaminya, dia berkata, “Tuan penulis, tolong ajarkan kepada saya, rumus dan cara yang bisa membuat saya sukses”. Si penulis pun menjawab, “Kalau anda membaca buku saya dengan teliti, dan menjalankan dengan nyata , tentu akan ditemukan cara-cara menuju sukses” ”Saya sudah membaca habis, bahkan hafal isi buku anda, tetapi tetap saja belum menemukan rumus sukses. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk bertanya langsung”.

Si penulis berpikir sejenak dan berkata, “Baiklah, saya akan ketemukan kamu dengan seseorang. Biar dia yang memberitahu kamu bagaimana cara sukses dalam hidup ini”. Dengan gembira si pria bertanya, “Dimana orang itu bisa saya temui?” Si penulis mengajak pria itu ke sebuah kamar, “Dia ada di dalam kamar ini”. Maka Pria itu pun mengetuk pintu dan segera masuk ke dalam kamar. Namun dia heran karena tidak ada seorangpun di dalam kamar tsb, yang ada hanya sebuah cermin besar. Lalu si Penulis berkata, “Lihatlah ke cermin itu. Orang yang ada di cermin itu adalah sang penolong yang kamu cari untuk menunjukkan bagaimana caranya meraih sukses. Sesungguhnya hanya kamu yang bisa menolong dirimu sendiri, tanpa kamu berani memulai dari dirimu sendiri untuk berusaha dan berjuang maka kamu tidak akan meraih sukses!”
Seketika itu juga si pemuda tersadar, “Terima kasih pak penulis. Saya akan berusaha lebih tekun dan mengandalkan diri sendiri untuk mempraktekkan teori yang telah saya dapat dan pelajari!

Hidup adalah rangkaian aktivitas yang kita lakukan setiap hari, kalau perasaan malas, tidak disiplin, bimbang, ragu2 dan lain sebagainya menguasai diri kita , tentu nasib buruklah yang kita dapat

Sumber artikel : Andrie Wongso

3 Kata Terlarang

1. Saya tidak bisa (I Can't)
Seringkali saat kita dihadapkan dengan suatu target atau pekerjaan yang kelihatannya agak sulit kita cenderung suka berkata, saya tidak bisa. Anda perlu tahu saat Anda berkata, saya tidak bisa maka dengan segera perkataan Anda hanya akan membuat pintu pikiran Anda tertutup untuk mencari jalan dan mencoba. Sebaliknya jika Anda berkata saya belum bisa ini masih membuat otak kita bekerja mencari jalan. kalau Anda sering mengucapkan kata saya tidak bisa maka ini dapat membatasi kemampuan diri Anda. Sikap merasa tidak bisa juga melumpuhkan potensi dan kreativitas Anda. Anda juga dapat mengucapkan kata saya coba dulu, setidaknya dengan demikian Anda akan tahu seberapa kemampuan Anda untuk meraih suatu hal. Untuk menjadi seorang Achiever yang sejati jangan pernah lagi ucapkan kata saya tidak bisa, khususnya dalam hal yang berhubungan dengan kemampuan Anda.

2. Tidak mungkin (Impossible)
Orang-orang yang sering berkata tidak mungkin akan menutup berbagai pintu keajaiban. Dengan sikap seperti ini mereka akan sulit meraih sesuatu yang hebat. Karena hampir segala sesuatu yang kita nikmati hari ini adalah sesuatu yang mustahil di hari kemarin. Semua pencapaian yang luar biasa diawali dengan suatu keyakinan bahwa hal itu mungkin dikerjakan atau diwujudkan. Buktinya kalau Anda perhatikan berbagai peralatan teknologi yang canggih saat ini, mungkin waktu dulu awalnya banyak orang yang menganggap itu sesuatu yang tidak mungkin tapi ternyata sekarang hal itu mungkin untuk diciptakan. Ini berarti apa saja yang Anda ingin raih saat ini dalam hal karir, keuangan, keluarga, ataupun perkembangan diri Anda, hal itu sangat mungkin dicapai. Seorang achiever harus belajar melihat setiap kemungkinan dibalik suatu kemustahilan. Ini akan mendatangkan banyak keajaiban terjadi dalam hidup Anda.

3. Saya sudah tahu (I Know)Setiap kali Anda mengucapkan bahwa saya sudah tahu, sebenarnya Anda sedang menutup pintu pembelajaran. Sehingga kita tidak lagi berusaha untuk mempelajari hal-hal baru. Padahal dalam kehidupan selalu ada hal yang dapat kita pelajari. Kalau Anda membaca buku, menghadiri seminar atau berkomunikasi dengan sikap sok tahu maka Anda tidak akan pernah belajar sesuatu. Karena para achiever adalah orang yang selalu mau belajar dan ingin mencari tahu. Ketika seseorang menganggap bahwa dia sudah mengetahui semuanya itu suatu kebodohan. Kenyataannya semakin Anda benar-benar tahu, semakin Anda menyadari bahwa Anda tidak tahu. Pengetahuan hanya datang pada orang-orang yang siap menerimanya.

sumber artikel : Haryanto Kandani

2 Agustus 2013

Kosongkan Cangkir Teh Sobat

Di sebuah kerajaan, karena kesibukan sang raja memerintah, permaisurilah yang menemani dan sangat memanjakan sang pangeran. Pangeran tumbuh menjadi pemuda yang sombong, egois, kurang sopan santun, dan malas belajar. Raja sangat sedih memikirkan sikap pangeran muda. Bagaimana nasib negeri ini nantinya?

Setelah berbincang dengan permaisuri, raja pun bertitah: "Anakku, tahta kerajaan akan ayah serahkan kepadamu, tetapi dengan syarat engkau harus tinggal dan belajar selama 1 tahun di atas bukit bersama seorang guru yang telah ayah pilih. Bila engkau gagal, maka tahta kerajaan akan ayah serahkan kepada orang lain."

Pangeran serta merta menyanggupi persyaratan itu. Dalam hati ia berkata, "Apalah artinya penderitaan 1 tahun dibandingkan kelak sebagai raja, aku bisa hidup mewah dan bersenang-senang seumur hidupku!"

Setibanya di kediaman sang guru, tingkah laku pangeran tetap sombong, menyebalkan, dan tidak sopan. Dia merasa sebagai pangeran, semua orang harus menuruti kemauannya. Setiap kali gurunya bertanya, pangeran menjawab semaunya. Setiap kali gurunya menerangkan pelajaran, pangeran tidak mendengarkan-merasa sudah tahu semua.

Tidak terasa haripun berganti minggu. Sang guru berpikir keras tentang cara untuk memberi pelajaran kepada pangeran yang sombong dan sok pintar itu.

Suatu hari, sang guru menyeduh teh dan menuangkan ke cangkir pangeran. Air teh dituang terus dan terus hingga tumpah ke mana-mana sehingga mengenai tangan sang pangeran. Pangeran berteriak marah, "Hai, bodoh sekali! Menuang teh saja tidak becus! Cangkir sudah penuh mengapa masih dituang terus? Air mendidih, lagi!"

Dengan tersenyum sang guru berkata tegas, "Beruntung hanya tangan pengeran yang terkena percikan teh panas. Sebagai seorang pangeran, calon raja dan suri tauladan bagi rakyatnya, tidak sepantasnya berkata tidak sopan seperti itu, lebih-lebih kepada gurunya sehingga sepantasnya mulut pangeranlah yang harus dituang teh panas ini.

Guru sengaja menuang terus cangkir yang telah terisi penuh karena ingin mengajarkan kepada Yang Mulia bahwa cangkir teh diumpamakan sama seperti otak manusia. Bila telah terisi penuh maka tidak mungkin diisi lagi. Karenanya kosongkan dulu cangkirmu, kosongkan pikiranmu, agar bisa diisi hal-hal baru yang positif. Hanya bekal ini yang ingin guru sampaikan. Bila pangeran tidak berkenan, silakan pergi dari sini."

Mendengar perkataan sang gurunya yang tegas, pangeran seketika tertunduk malu. Peristiwa itu menyadarkan pangeran untuk mengubah sikapnya dan menerima pelajaran dari gurunya. Tentu saja perubahan sikap pengeran ini membuat raja sangat bergembira.

Sumber artikel : Andrie wongso

Arti Kehidupan

Alkisah, seorang pemuda mendatangi orang tua bijak yang tinggal di sebuah desa yang begitu damai. Setelah menyapa dengan santun, si pemuda menyampaikan maksud dan tujuannya. "Saya menempuh perjalanan jauh ini untuk menemukan cara membuat diri sendiri selalu bahagia, sekaligus membuat orang lain selalu gembira."

Sambil tersenyum bijak, orang tua itu berkata, "Anak muda, orang seusiamu punya keinginan begitu, sungguh tidak biasa. Baiklah, untuk memenuhi keinginanmu, paman akan memberimu empat kalimat. Perhatikan baik-baik ya..."

"Pertama, anggap dirimu sendiri seperti orang lain!" Kemudian, orang tua itu bertanya, "Anak muda, apakah kamu mengerti kalimat pertama ini? Coba pikir baik-baik dan beri tahu paman apa pengertianmu tentang hal ini."

Si pemuda menjawab, "Jika bisa menganggap diri saya seperti orang lain, maka saat saya menderita, sakit dan sebagainya, dengan sendirinya perasaan sakit itu akan jauh berkurang. Begitu juga sebaliknya, jika saya mengalami kegembiraan yang luar biasa, dengan menganggap diri sendiri seperti orang lain, maka kegembiraan tidak akan membuatku lupa diri. Apakah betul, Paman?"

Dengan wajah senang, orang tua itu mengangguk-anggukkan kepala dan melanjutkan kata-katanya. "Kalimat kedua, anggap orang lain seperti dirimu sendiri!"

Pemuda itu berkata, " Dengan menganggap orang lain seperti diri kita, maka saat orang lain sedang tidak beruntung, kita bisa berempati, bahkan mengulurkan tangan untuk membantu. Kita juga bisa menyadari akan kebutuhan dan keinginan orang lain. Berjiwa besar serta penuh toleransi. Betul, Paman?"

Dengan raut wajah makin cerah, orang tua itu kembali mengangguk-anggukkan kepala. Ia berkata, "Lanjut ke kalimat ketiga. Perhatikan kalimat ini baik-baik, anggap orang lain seperti mereka sendiri!"

Si anak muda kembali mengutarakan pendapatnya, "Kalimat ketiga ini menunjukkan bahwa kita harus menghargai privasi orang lain, menjaga hak asasi setiap manusia dengan sama dan sejajar. Sehingga, kita tidak perlu saling menyerang wilayah dan menyakiti orang lain. Tidak saling mengganggu. Setiap orang berhak menjadi dirinya sendiri. Bila terjadi ketidakcocokan atau perbedaan pendapat, masing-masing bisa saling menghargai."

Kata orang tua itu, "Bagus, bagus sekali! Nah, kalimat keempat: anggap dirimu sebagai dirimu sendiri! Paman telah menyelesaikan semua jawaban atas pertanyaanmu. Kalimat yang terakhir memang sesuatu yang sepertinya tidak biasa. Karena itu, renungkan baik-baik."

Pemuda itu tampak kebingungan. Katanya, "Paman, setelah memikirkan keempat kalimat tadi, saya merasa ada ketidakcocokan, bahkan ada yang kontradiktif. Bagaimana caranya saya bisa merangkum keempat kalimat tersebut menjadi satu? Dan, perlu waktu berapa lama untuk mengerti semua kalimat Paman sehingga aku bisa selalu gembira dan sekaligus bisa membuat orang lain juga gembira?"

Spontan, orang tua itu menjawab, "Gampang. Renungkan dan gunakan waktumu seumur hidup untuk belajar dan mengalaminya sendiri."

Begitulah, si pemuda melanjutkan kehidupannya dan akhirnya meninggal. Sepeninggalnya, orang-orang sering menyebut namanya dan membicarakannya. Dia mendapat julukan sebagai: "Orang bijak yang selalu gembira dan senantiasa menularkan kegembiraannya kepada setiap orang yang dikenal."

Artikel ini diambil dari Majalah Luar Biasa Edisi ke-2 , Februari 2009

24 Juli 2013

Kehilangan Koin Tua

Dalam kehidupan ini ada beragam cara seseorang menyikapi kehilangan. Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada takdir, hingga bunuh diri. Masih ingatkah Anda pada tokoh-tokoh ternama, yang tega membunuh diri sendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar? Barangkali kisah yang di adaptasi dari The Healing Stories karya GW Burns berikut ini, dapat memberikan inspirasi.
Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.
Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan. 
Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya. "Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok dan tua," gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.
"Sebaiknya koin in Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno," kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya kekolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar. 
Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. 
Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang. 
Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.
Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, "Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi? 
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok dan tua yang kutemukan tadi pagi". 
Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan. Semoga kita termasuk orang yang bijak menghadapi kehilangan dan sadar bahwa sukses hanyalah TITIPAN TUHAN. Benar kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup. Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?

Sumber Artikel : Haryantu Kandani

Success Story Chow Yun Fat

Anda tentu semua pasti sudah mengetahui nama besar Chow Yun Fat aktor film Hongkong senior yang telah membintangi banyak film dan memenangkan berbagai penghargaan. Ternyata perjalanan karirnya ia mulai dari bawah. Kabarnya sebelum terkenal seperti sekarang ini, ia pernah bekerja di hotel Miramar Hongkong sebagai house keeping. Pekerjaannya adalah membantu membawakan koper-koper para tamu, mencuci mobil dan membantu kebutuhan service lainnya. 
Kisah Sukses - Chow Yun FatSuatu hari, ada sebuah mobil mewah Rolls-Royce berhenti di depan pintu gerbang hotel. Pengendara mobil keluar sambil memberitahu dia agar mencuci mobilnya. Chow yang saat itu belum lama lulus dari sekolah menengah, bisa dikatakan masih kolot dan kampungan. Selama ini dia belum pernah melihat mobil mewah seperti itu. Mungkin karena saking terpesona dengan kemewahan dan keindahan Rolls-Royce, selesai mencuci dan membersihkan mobil, tanpa berpikir panjang lagi, Chow Yun Fat pun masuk dan mencoba duduk menikmati kenyamanan di dalam mobil tersebut. Tanpa ia sadari, saat itu atasannya kebetulan melintas dan melihat Chow yang sedang duduk di mobil Rolls-Royce, spontan ia dihampiri dan langsung dimarahi habis-habisan. "Kamu ini sedang apa? Kamu ini siapa? Tidak tau derajat dan posisimu yah? Orang seperti kamu, seumur hidup tak pantas duduk di mobil Rolls-Royce?
Teguran keras ini tenyata sangat membekas dalam diri Chow. Dengan kepala tertunduk karena telah menyadari kesalahannya, saat itu juga sebuah tekad untuk menjadi orang sukses muncul dalam dirinya. Dia bersumpah dalam hati, "Suatu hari nanti, aku tidak hanya duduk di mobil Rolls-Royce, tetapi aku harus memiliki mobil Rolls-Royce itu!"
Dengan kekuatan tekad, semangat dan impian hidup yang jelas, Chow Yun Fat mulai menapaki kehidupannya. Jalan terbuka mulai kelihatan setelah dia menemukan kelebihannya dan mampu mengembangkan bakatnya sebagai seorang aktor film. Karismanya sangat luar biasa dalam memerani akting film. Film-film yang dibintanginya laku keras, seperti: A Better Tomorrow, God of Gamblers, Crouching Tiger Hidden Dragon. Dia pun begitu laris dan terkenal sebagai aktor hebat bahkan sampai di industri perfilman Amerika, dan tentu impiannya pun terwujud yakni tidak sekedar duduk tetapi membeli mobil idamannya, Rolls-Royce! Dan sekaligus membeli mobil-mobil mewah lainnya sebagai koleksi pribadi.
Pengalaman hidup dan pencapaian Chow Yun Fat merupakan sebuah inspirasi nyata bagi kita. Tak peduli siapa pun Anda, asalkan punya impian, keyakinan, fokus mengembangkan kemampuan yang dimiliki, memiliki tekad yang kuat dan mau berusaha, maka apa yang Anda impikan bisa terwujud.

15 Juli 2013

Berani Memulai

Bagian tersulit dalam pencapaian tujuan yang ingin Anda kejar adalah memulai. Berapa kali kita memutuskan untuk melakukan perubahan atau memulai sesuatu yang baru tetapi ternyata kita tidak melakukan apapun untuk menjalankan rencana tersebut?

Tidak seorang pun dapat mencapai keberhasilan apabila harus selalu menunggu terlebih dahulu sampai semua kondisinya "tepat" untuk dapat memulai sesuatu. Sebab jika Anda menantikan kondisi yang sempurna Anda tidak akan pernah melakukan apapun. Anda mungkin berkata, "Tapi bukankah kita harus bijaksana melihat waktu yang tepat?" Ya, saya setuju. Yang saya maksudkan adalah Anda harus berani mulai melangkah untuk melakukan sesuatu untuk mengubah keadaan Anda.

Keberanian untuk memulai adalah keberanian yang diperlukan untuk dapat meraih apa yang menjadi impian Anda. Permulaan adalah bagian penting dari setiap pencapaian. Kalau Anda tidak pernah memulai bagaimana Anda dapat meraih semua sasaran Anda. Jangan pernah membiarkan apa yang Anda pikir tidak dapat Anda lakukan menghalangi Anda untuk mulai melakukan hal-hal yang dapat Anda lakukan. Apa yang dapat Anda lakukan saat ini adalah kekuatan yang Anda miliki untuk memulai pencapaian Anda.

Langkah pertama untuk memulai memang kadang terasa berat, itulah sebabnya banyak orang akhirnya tidak pernah memulai. Saya mendorong Anda untuk berani memulai, setidaknya Anda sudah berusaha mencobanya. Karena Anda tidak akan tahu apa yang bisa Anda lakukan sampai Anda telah mencobanya. Justru saat Anda berani untuk mulai melangkah dan bertindak, maka langkah berikutnya akan menjadi lebih mudah bagi Anda. Seperti seorang yang mengayuh sepeda biasanya putaran awal akan terasa berat tapi saat roda ban mulai berputar maka selanjutnya menjadi ringan.

Sebagai contoh kalau Anda ingin menulis buku, maka langkah awal mulailah tulis satu halaman saja dan lakukan itu setiap hari maka dalam satu tahun Anda telah berhasil menulis sebuah buku yang tebal. Mungkin Anda ingin memiliki networking yang lebih luas, berarti Anda harus mulai mencari teman baru, bergabunglah dengan organisasi atau Anda bisa coba membina hubungan dan berkenalan dengan orang lain lewat internet. Kalau yang Anda inginkan adalah mempunyai uang yang banyak, mulailah ambil tindakan untuk menabung sekarang dan lakukan itu secara rutin. Batasi gaya belanja Anda yang berlebihan. Mulai cari penghasilan tambahan dengan berjualan atau bergabung sebagai agen asuransi, MLM ataupun properti yang tidak terikat waktu. Maka di kemudian hari langkah-langkah kecil yang Anda buat menghasilkan suatu yang besar.

Mungkin sekarang masih banyak impian di hati Anda yang ingin diraih. Tunggu apalagi, segera mulai melangkah. Melakukan langkah awal dan mengambil tindakan akan menimbulkan reaksi berantai yang menyebabkan segala sesuatunya terjadi dengan kecepatan yang sangat mengagumkan. Begitu Anda memulainya ternyata sama sekali tidak sesulit yang seperti yang Anda pikirkan sebelumnya. Biarkan langkah yang Anda mulai ambil terus menyempurnakan semua kondisi yang belum sempurna.
 
Sumber : artikel Haryanto Kandani

12 Juli 2013

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain

Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat terkenal dan mahal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus. Anak itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu pelayan.
Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. “Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya, “dan ini tips untuk Anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan”.
Ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang saja sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar, Anda tidak akan pernah tahu pada beberapa waktu yang akan datang, seseorang yang Anda remehkan bisa jadi merupakan pengantar rejeki yang tak terduga.

Kaca Jendela Yang Kotor

"If the doors of perception were cleansed, everything would appear as it is – infinite. – Jika pintu persepsi dibersihkan, segala hal akan nampak sebagaimana adanya – sangat luar biasa." 

William Blake

Sebelum memulai membahas artikel ini saya akan menceritakan sebuah peristiwa yang dialami sepasang suami istri. Pasangan tersebut baru pindah ke sebuah kontrakan baru di kampung padat penduduk. Setiap pagi di depan rumah mereka banyak orang sibuk mencuci dan menjemur pakaian.
Pada hari I, sang istri berkomentar, "Aneh ya, kenapa orang-orang kalau mencuci pakaian sama sekali tidak bersih. Kotorannya masih tebal begitu." 
Seminggu berlalu, dan sang istri selalu berkomentar bahwa cucian warga yang dijemur di depan kontrakan mereka itu masih sangat kotor. Selama seminggu sang suami hanya diam saja mendengar komentar-komentar istrinya. Lalu pada hari ke-8, si istri memberikan komentar lagi seperti biasa. 
"Nah, itu baru bersih. Pak, lihat cucian mereka sekarang menjadi bersih sekali. Tapi kenapa kemarin-kemarin cucian mereka begitu kotor ya?" gumam si istri. 
"Tadi pagi saya bangun pagi-pagi sekali. Saya bersihkan semua kaca jendela rumah kita sampai betul-betul bersih," jawab suaminya seraya pergi meninggalkan si istri yang masih terperangah. 
Kehidupan ini berkaitan erat dengan persepsi, yaitu cara pandang berdasarkan pola pikir dan perilaku individu masing-masing. Setiap orang dapat mendeskripsikan situasi atau kejadian secara berbeda berdasarkan penglihatan mereka. Persepsi itu akan mempengaruhi pola pikir serta tindakan kita selanjutnya.
Realitas kehidupan ini terbentuk oleh persepsi kita atau cara pandang kita terhadap segala sesuatu. Apa yang Anda yakini, itulah yang Anda terima. Tetapi seandainya kita mampu mengubahnya (persepsi) menjadi positif, maka segala sesuatu dalam kehidupan ini akan nampak lebih menyenangkan.
Dr. Wayne Dyer mengatakan, "When you change the way you look at things, the things you look at change. – Ketika Anda mengubah cara pandang terhadap sesuatu, maka apa yang Anda lihat akan berubah." Inilah beberapa hal pokok untuk menghancurkan persepsi negatif dan menciptakan kehidupan yang seharusnya Anda nikmati.
Pertama adalah selalu berusaha membiasakan diri fokus pada nilai-nilai positif, maka persepsi kita menjadi lebih positif. Contoh ketika kita fokus pada kekurangan seseorang, maka kita akan terus mencari kekurangannya. Tetapi jika kita fokus pada kebaikan seseorang, maka kita akan terus berusaha mencari kebaikan di dalam dirinya dan semakin tertarik pada orang tersebut, bahkan terinspirasi olehnya. 
Mungkin sama seperti awal orang sedang dalam masa pacaran, pasti masing-masing memandang pasangan serasa tak memiliki kekurangan karena yang terlihat kelebihannya saja. Hari-hari senantiasa romantis, sebab dalam hubungan itu masing-masing hanya fokus pada sifat-sifat yang positif dan menarik. Semakin ia fokus pada kualitas positif, maka ia pun melihat pasangan semakin menakjubkan sehingga makin jatuh cinta. Begitupun sebaliknya.
Cara lain untuk menjaga persepsi Anda tetap positif adalah dengan selalu berpikir dan bersikap optimis. Saya sangat sependapat dengan Henry Ford yang pernah mengatakan, "If you think you can or if you think you can't either way you're always right. – Jika Anda berpikir Anda bisa atau jika Anda berpikir tidak bisa, itu pasti terjadi." Berpikir dan bersikap optimis tentu membantu persepsi Anda lebih jernih, sehingga nampak jelas peluang-peluang baru yang dapat menolong situasi Anda atau memandu Anda menuju sukses dan kebahagiaan.
Berpikir terbuka dan bersedia belajar tentang banyak hal merupakan salah satu upaya untuk menjernihkan persepsi. Kehidupan ini sangat lengkap artinya terdiri dari beragam situasi, sebab, macam, dan lain sebagainya. Tidak mungkin seseorang menguasai semua ilmu atau menyelami pikiran banyak orang di dunia. Jadi sebaiknya jangan terburu-buru menciptakan kesimpulan, melainkan mencari pelajaran positif yang dapat dipetik sebagai bekal untuk berpikir dan bertindak lebih bijaksana.
Contoh akhir-akhir ini media cetak maupun elektronik di tanah air bahkan luar negri sedang dihebohkan video asusila artis papan atas. Jika benar mereka melakukan tindak asusila itu, bukan berarti semua perilaku mereka negatif. Alangkah bijaksana jika kita menjadikan hal itu sebagai pembelajaran untuk tidak mencoba melanggar norma susila, agama maupun hukum, apapun profesi yang kita jalani, karena dampak buruknya sangat luar biasa tak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga keluarga dan masyarakat.
Jika saya perhatikan, orang-orang yang hidupnya cukup sukses di dunia ini senantiasa menjaga persepsi mereka tetap positif. Sehingga sikap dan tindakan mereka juga positif, contohnya tekun berusaha, rendah hati, disiplin, cermat atau berhati-hati dalam segala hal dan lain sebagainya. Disamping itu, mereka mampu melakukan tanggung jawab dengan baik dan menghasilkan karya luar biasa.
Persepsi seumpama `kaca jendela' untuk melihat segala sesuatu nampak baik atau buruk. Ketika Anda mampu menjadikan persepsi selalu positif, maka Anda juga mempunyai kekuatan untuk melihat segala hal dengan lebih jernih, penuh optimisme, semangat, kasih sayang dan cinta, dan lain sebagainya, sehingga membantu Anda selalu bersikap positif dan tidak menyerah pada keadaan sesulit apapun untuk meraih sukses dan kebahagiaan. Oleh sebab itu, jika Anda ingin mencapai hasil akhir yang menyenangkan, maka jangan pernah membiarkan 'kaca jendela' Anda kotor.

Artikel oleh : Andrew Ho (pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku bestseller)

11 Juli 2013

Menuai Yang Di Tabur

Alkisah, pada suatu masa di negeri Tiongkok, ada seorang perdana menteri yang terkenal dengan kecekatan dan kerja kerasnya. Namanya Tian Ji. Suatu hari, ia menerima 100 tael emas dari salah seorang koleganya karena dianggap sudah menolongnya. Ia menolak berkali-kali. Namun, karena dipaksa berulang kali, akhirnya ia menerimanya dengan berat hati.

Begitu sampai di rumah, ia memberikan emas tersebut kepada ibunya. Namun, mengetahui hal tersebut, sang ibu langsung murka. Ia mengatakan, bahwa jumlah tersebut setara dengan pendapatannya sebagai perdana menteri setelah bekerja tiga tahun. “Kamu merampok uang orang atau mendapat sogokan karena kedudukanmu?” tanya ibunya dengan nada marah.

Tian Ji tertunduk malu. Ia pun mendapat banyak nasihat dari ibunya. “Sebagai orang terpelajar, seseorang harus mengatur perilakunya dengan penuh kewaspadaan. Ia juga harus bisa menjaga nama baiknya dan tak kan pernah mengambil apa yang bukan menjadi miliknya. Seorang terpelajar juga tak boleh punya hal yang disembunyikan, sebagaimana dia tak pernah curang dan mengambil keuntungan dari orang lain. Seorang terpelajar akan menolak hal yang mencurigakan dan menolak sogokan.”

Ibunya melanjutkan, “Kamu bertanggung jawab terhadap negeri ini, maka kamu harus memberikan contoh yang baik kepada semua orang. Saat ini kamu sudah menerima barang yang bukan hakmu. Kamu telah berkhianat pada amanah yang diberikan dan rakyatmu. Kamu benar-benar telah mengecewakanku. Sekarang, kamu harus mengembalikan emas tersebut, dan mintalah hukuman kepada raja!” seru ibunya.

Tian Ji merasa sangat malu pada dirinya sendiri setelah mendapat teguran keras dari ibunya. Dia pun segera mengembalikan emas tersebut. Ia juga segera menghadap baginda raja untuk mengakui kesalahan yang telah diperbuat, memohon hukuman, sembari mengajukan pengunduran diri karena malu telah berbuat cela.

Mengetahui hal tersebut, sang raja memuji betapa tinggi moralitas yang diajarkan ibu kepada Tian Ji. Maka, ia pun berkata kepada seluruh pejabatnya, “Seorang ibu yang bermoral tinggi, telah melahirkan anak yang bermoral tinggi pula. Sekarang aku tak khawatir lagi bahwa di negeri ini akan terjadi penyimpangan, karena engkau punya ibu yang luar biasa. Aku mengampunimu Tian Ji, atas apa yang kau perbuat.”

Raja bahkan kemudian membuat perintah kepada seluruh negeri untuk belajar moral dari ibu Tian Ji. Sebab, ia merasa, seorang ibu yang bisa meletakkan dasar moral bagi anaknya, akan mampu menjadi contoh yang luar biasa. Sejak kejadian itu, Tian Ji makin meningkatkan standar kejujuran dan kebaikan di negerinya.

Netter yang LuarBiasa,

Dari kisah tersebut, kita bisa belajar, bahwa apa yang “ditanam” sang ibu kepada putranya telah menjadi “buah” kebaikan yang terus berlaku, bahkan terus berkembang ke seluruh negeri.

Inilah salah satu bentuk makna, bahwa apa yang kita tanam akan kita tuai. Maka, kalau ingin mendapat banyak kebaikan, taburlah kebaikan. Jika ingin sukses, bantu jugalah orang lain untuk sukses. Jika ingin meraih kebahagiaan, berbagilah untuk memperbesar dampak kebahagiaan. Sebaliknya, jangan pula membiasakan diri menabur dan membiarkan bibit-bibit miskin mental, agar jangan berkembang sikap negatif yang banyak merugikan.

Mari, terus tanam dan pelihara moralitas dan budi pekerti yang tinggi. Jaga sikap dan tindakan agar terus disirami dengan kebaikan. Semoga, makin banyak kebaikan yang kita petik dan tumbuh subur di negeri yang kita cintai ini.

Sumber : andrea wongso

6 Kapasitas Kreatif

Peradaban manusia melalui jaman agraris, industri, informasi dan kini jaman kreatif. Kita dituntut menguasai kemampuan unik di setiap jaman agar bisa bersaing. Apa kemampuan agar kita bisa bersaing di jaman kreatif?
Generasi kakek kita mengidamkan bekerja di sebuah gedung mulai dari pertama kerja hingga pensiun. Generasi ayah kita mengidamkan pekerjaan tetap yang rutin bekerja dari jam 8 hingga jam 17. Tapi generasi saat ini berharap pekerjaan yang fleksibel, tidak monoton dan bisa mengekspresikan potensi diri.
Kita hidup dalam jaman yang terus bergerak dan mengalami perubahan. Jaman kakek kita bukan jaman ayah kita dan bukan jaman kita. Jaman kakek nenek kita hanya negara yang mampu mengglobal dalam bentuk penjajahan (Globalisasi 1.0). Jaman ayah kita hanya perusahaan besar yang mampu mengglobal dalam bentuk ekspansi pasar (Globalisasi 2.0).
Dalam era industri dan informasi, dunia kerja itu rutin, sistematis dan efisien. Kemampuan otak kiri sangat dibutuhkan untuk itu. Pekerjaan mencari siapa yang bisa mengerjakan lebih cepat dan lebih murah. Oleh karena itu, sistem pendidikan dan organisasi kerja kita didesain untuk memenuhi kebutuhan kedua jaman tersebut.
Jaman kita? Setiap orang bisa mengglobal berkat internet dan media sosial. Setiap orang bisa berkreasi dan mengekspresikannya secara luas. Inilah jaman kreatif. Inilah Globalisasi 3.0. Setiap jaman tersebut membutuhkan kapasitas yang berbeda untuk sukses.
Tapi di jaman kreatif  atau era konseptual, menurut, Daniel H. Pink dalam bukunya A Whole New Mind, dibutuhkan 6 kapasitas baru agar kita bisa bersaing. Enam kapasitas itu adalah sinergi antara otak kiri dan otak kanan yang melahirkan high concept – high touch. Enam kapasitas yang menuntut kita mengimajinasikan ulang sistem pendidikan, karir dan organisasi kerja kita.
Daniel H. Pink, menuliskan buku A Whole New Mind, sebenarnya sebagai sebuah peringatan bagi bangsa Amerika Serikat agar tidak tertinggal oleh bangsa-bangsa Asia. Nah, karena kita bisa baca buku itu, memgapa tidak kita belajar untuk menguasai 6 kapasitas itu sehingga bisa bersaing di jaman kreatif?
Sekarang, apa saja 6 kapasitas kreatif itu?
1. Bukan hanya fungsi tetapi juga DESAIN.
Dalam membuat produk, jasa dan layanan tidak semata berpikir tentang fungsional. Bukan lagi sekedar membuat sebuah alat yang bisa digunakan untuk mendengarkan berita dan musik bernama radio. Tapi lebih dari itu, kita perlu mendesain radio yang indah, unik dan menyentuh emosi, seperti Radio Magno. Kita perlu kapasitas untuk berpikir desain.
2. Bukan hanya argumen tetapi juga CERITA.
Jaman kita telah dibanjiri oleh berbagai informasi dan data. Tidak cukup lagi meyakinkan orang dengan menggunakan argumen. Kesadaran akan diri dan menciptakan cerita jauh lebih efektif dalam menyentuh emosi orang lain.
3. Bukan hanya fokus tetapi juga SIMPONI.
Jaman industri dan informasi menuntut kita untuk fokus dan spesialisasi pada suatu bidang. Fokus tidak cukup lagi, kita dituntut mampu memandang gambaran besar dan mensintesakan berbagai sumber daya yang ada. Tidak cukup ahli di bidang fashion, tapi juga kemampuan mensinergikan dengan potensi lokal untuk menciptakan Jember Fashion Carnival.
4. Bukan hanya logis tetapi juga EMPATI.
Dalam era setiap orang tehubungan dengan orang lain, tidak cukup logika yang melandasi hubungan tersebut. Kita dituntut mengasah empati kita untuk memahami emosi orang lain. Kemampuan untuk mendengarkan, menghargai dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
5. Bukan hanya keseriusan tetapi juga BERMAIN.
Jaman industri dan informasi telah menuntut kita untuk bekerja serius dari pagi sampai malam. Keseriusan melahirkan efisiensi. Tapi jaman kreatif membutuhkan ide segar dari kita yang lahir justru ketika kita dalam keadaan bermain yang santai, relaks, dan penuh humor. Perhatikan saja kantor Google yang justru menyediakan banyak arena bermain.
6. Bukan hanya akumulasi tetapi juga MAKNA.
Jaman industri dan informasi membuat orang berlomba-lomba mengakumulasikan hasil kerja atau kekayaan. Ketika kekayaan didapat, seringkali justru perasaan kosong yang lahir. Pada jaman kreatif, orang-orang akan mengimbangi dengan upaya mengejar hasrat agar lebih berarti seperti gerakan sosial yang lahirkan makna hidup dan gerakan spiritualitas.


Sumber: Profec

10 Juli 2013

Motivation Quotes 1

  1. Setiap kali Anda mengucapkan kata TIDAK MUNGKIN, sebenarnya perkataan itu hanya akan menghalangi Anda melihat sebuah keajaiban.
  2. Perbedaan orang sukses dan orang gagal seringkali bukanlah karena kurang kemampuan atau kurang pengetahuan, melainkan biasanya karena kurang kemauan.
  3. Kebangkrutan terburuk di dunia adalah ketika seseorang tidak lagi memiliki semangat dalam kehidupannya. Orang yang kehilangan semangat segera akan kehilangan segalanya.
  4. Anda dapat meraih apa saja yang Anda impikan, dengan langkah awal Anda harus membuang jauh-jauh kata TIDAK MUNGKIN dari pikiran dan perkataan Anda.
  5. Tindakan menyalahkan situasi atau orang lain hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda. Hal tersebut tidak akan mengubah Anda menjadi lebih baik.
  6. Jangan pernah mudah menyerah ketika Anda sadar bahwa Anda sebenarnya masih mampu berusaha. Tidak ada kata berakhir sampai Anda benar-benar berhenti untuk mencoba.
  7. Kembangkan diri Anda setiap hari untuk terus menjadi lebih baik; karena perbedaan yang kecil dalam tindakan Anda dapat menghasilkan perbedaan yang besar dalam hasilnya.
  8. Jika Anda benar-benar tahu apa yang Anda kerjakan, mencintai apa yang Anda kerjakan, dan percaya apa yang Anda kerjakan. Berarti Anda di jalur yang tepat menuju sukses.
  9. Pertama-tama kitalah yang membentuk kebiasaan kita kemudian kebiasaan itulah yang membentuk kita. Kalahkan kebiasaan buruk Anda, atau kebiasaan buruk itulah yang akan mengalahkan Anda.
  10. Jika Anda ingin meraih keberhasilan, carilah seseorang yang telah mencapai hasil yang Anda inginkan kemudian tirulah apa yang mereka lakukan dan Anda akan mendapatkan hasil yang sama.
  11. Waktu lebih berharga daripada uang. Anda dapat memperoleh uang yang lebih banyak, tetapi Anda tidak dapat memperoleh waktu yang lebih banyak. Jadi jangan sia-siakan lagi waktu Anda setiap harinya.
  12. Orang optimis punya kebiasaan menjelaskan apapun yang terjadi pada diri mereka secara positif. Orang pesimis menjelaskan apapun yang terjadi pada diri mereka secara negatif.
  13. Seorang optimis mengharapkan mimpi-mimpi indahnya menjadi kenyataan, seorang pesimis justru mengharapkan mimpi buruknya yang menjadi kenyataan.
  14. Ketika Anda memiliki motivasi yang tinggi, sangat mudah untuk mencapai sesuatu yang mustahil. Namun ketika Anda tidak termotivasi, sangat mustahil untuk mencapai sesuatu yang mudah.
  15. Orang-orang yang tidak mampu memotivasi diri mereka sendiri harus puas dengan menjadi orang-orang yang biasa, walau bagaimanapun hebatnya bakat mereka.
  16. Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan, kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda kerjakan, Anda akan meraih kesuksesan.
  17. Kemajuan merupakan hal yang mustahil tanpa adanya suatu perubahan, dan mereka yang ingin maju terlebih dahulu harus memulai dengan perubahan cara berpikir.
  18. Orang yang suka mengeluh bahwa hidup ini tidaklah adil, biasanya mereka adalah orang yang suka menuntut agar semua hal berubah dulu sebelum dirinya berubah.
  19. Tidak ada yang akan mampu menahan seseorang yang memiliki sikap mental positif untuk meraih tujuannya. Sikap mereka telah menciptakan energi yang hebat.
  20. Untuk mencapai hal yang besar, tidak cukup hanya bermimpi tetapi harus yakin, bukan hanya yakin tetapi harus mengambil tindakan untuk mewujudkannya.
  21. Dalam hidup ini ada banyak orang telah mengetahui apa yang harusnya mereka lakukan untuk berhasil, tetapi sayangnya hanya sedikit yang melakukan apa yang mereka ketahui.
  22. Kerja keras adalah harga yang harus dibayar untuk sebuah kesuksesan. Jadi jika Anda rela membayar harganya maka Anda akan meraih sukses segera.
  23. Pergunakan waktu Anda sebijak mungkin. Karena yang terpenting bukan berapa banyak waktu yang Anda miliki melainkan apa yang Anda lakukan dengan waktu tersebut.
  24. Buatlah rencana yang pasti untuk meraih impian Anda dan mulailah segera ambil tindakan yang akan membawa Anda semakin dekat kepada impian Anda.
  25. Setiap kali Anda mengalami kegagalan dalam meraih tujuan, maka segera jadikan kegagalan tersebut motivasi bagi Anda untuk mengubah strategi.
  26. Situasi dan keadaan yang Anda hadapi mungkin tampak buruk, tapi yang terpenting adalah komitmen Anda untuk menjadi orang yang lebih baik setiap harinya senantiasa.
  27. Apapun yang terjadi selalu ambil kendali dan tanggung jawab penuh atas hidup Anda, jangan pernah menyalahkan keadaan, situasi dan orang lain.
  28. Antusias adalah bahan bakar untuk meraih sukses. Ketika Anda melakukan sesuatu, lakukanlah selalu dengan tingkat antusias yang tinggi serta sepenuh hati.
  29. Sebenarnya tidak ada nasib yang buruk, yang ada hanyalah pilihan-pilihan yang buruk dan kebiasaan-kebiasaan yang buruk akhirnya menciptakan hal yang buruk.
  30. Jika Anda tidak bisa menaklukkan diri Anda, maka Anda akan ditaklukkan oleh diri Anda. Sukses hanya milik orang-orang yang mampu menguasai dirinya.
  31. Investasi yang terbesar adalah investasi pada diri Anda sendiri. Karena itu berusahalah untuk terus fokus pada pengembangan diri Anda setiap hari.
Sumber :  motivatorindonesia.com