Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan

24 Agustus 2013

Merubah Gigi Kuning Menjadi Putih

1. Arang Kayu

Sebenarnya arang kayu juga sangat ampuh untuk membersihkan noda kuning pada gigi, namun bahan ini ternyata berbahaya, karena dapat merusak email secara permanen dan menimbulkan rasa sakit pada gigi. Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidak mencobanya.

2. Lemon dan Garam

Anda bisa mendapatkan gigi putih cemerlang dengan menggunakan pasta yang terbuat dari beberapa tetes jus lemon yang telah dicampur dengan sejumput garam dapur. Aplikasikan pasta tersebut ke gigi dan gosok secara lembut seperti ketika Anda sedang menyikat gigi. Ini akan membantu menghilangkan noda karat pada permukaan gigi.

3. Kulit Jeruk

Gosok gigi dengan menggunakan bagian dalam kulit jeruk. Kulit jeruk mengandung unsur pemutih yang sangat lembut, yang akan membantu menghilangkan noda karat pada gigi tanpa membahayakan lapisan email gigi.

4. Daun Salam

Ambil enam lembar daun salam, lalu jemur di bawah terik matahari hingga mengering dan renyah. Haluskan keenam lembar daun salam tersebut, setelah itu tambahkan kulit jeruk bubuk. Gosok campuran ini ke gigi setiap hari, maka niscaya dalam dua minggu Anda akan mendapatkan gigi yang putih alami.

5. Stroberri

Stroberi bukan sekadar buah yang enak untuk dinikmati. Selain kaya vitamin C, stroberi juga dikenal memiliki khasiat untuk membersihkan gigi. Meskipun rasanya manis, stroberi tidak berbahaya bagi kesehatan gigi. Sebaliknya, buah ini justru bisa membantu menghilangkan noda karat pada gigi dan membuatnya menjadi putih cemerlang.

6. Sari Apel dan Cuka Putih

Sari buah apel dan cuka putih juga sangat efektif menghilangkan noda karat pada gigi, karena keduanya mengandung unsur pemutih yang membantu menghilangkan noda dengan cepat. Akan tetapi kedua bahan ini sifatnya sangat keras, sehingga penggunaan secara harian akan menimbulkan kerusakan pada lapisan email. Selain itu, rasanya juga sangat pahit.

sumber : kaskus

23 Agustus 2013

Tips to Deal With Hearing Loss

Those who assume hearing loss to be an age-related condition would be surprised to know that it actually affects people of all ages. Gradual hearing loss, in particular, is known to affect people of all ages, in varying degrees. What confounds the situation further is the fact that gradual hearing loss is not tangible enough to be noticed in its initial stages. It is only at a later stage that it begins to get evident, adding to the patient's frustration over time.

Helpful tip to cope with hearing loss
 
There are several factors that cause loss of hearing in humans. Certain individuals may be born with the condition (congenital), whereas it could be noise-induced in others. In some cases, when older people exhibit signs of hearing loss, like aloofness or confusion, they may be misinterpreted as symptoms of dementia.

Understanding hearing loss and its symptoms is therefore a necessity in our world today. The signs of hearing loss are often misconstrued as ignorance, or worse, even arrogance. Those suffering from this condition need all the support from the people around them. Those seeing their loved ones suffer from the condition may need help coming to terms with it. Keeping these specific needs in mind, we have compiled a few tips which will prove helpful.

Coming to Terms With Hearing Loss

Acknowledge Your Condition
The very first step in the right direction involves acknowledging the fact that you suffer from the condition. As hard as it may be, accepting your problem will nudge you forward into looking for a solution to it. Going into the denial mode can only result in delayed treatment, worsening your situation. It is easier said than done, but the sooner you accept the condition, the quicker will you cope with it.

Seek Appropriate Treatment
These days, treatments for hearing loss are not limited to hearing aids. Seek the counsel of a certified hearing professional, who will be able to guide you about purchasing appropriate and well-fitted hearing aids. The point to be considered here is that hearing aids do not correct the ailment, they only help in improving the quality of hearing. Thus, they help you adjust to the condition, and come to your aid during social interactions.

Know Your Options
Besides hearing aids, your doctor may provide other options only after a complete evaluation of your condition. As an example, cochlear implants are devices that are surgically placed in the inner ear to directly stimulate the auditory nerve. They may be used to improve hearing in severe or profound cases. Your doctor, having evaluated your case, will suggest the appropriate device to aid hearing.

Tips to Ease Communication With Others
Loss of hearing, unfortunately, is a condition that cannot be recognized by others, unless you choose to inform them about it. Therefore, it is up to you to direct others regarding the best way to communicate with you. Here are a few suggestions -

  • Explain to them the best way to communicate with you.
  • Ensure that your surroundings are well-lit and quiet, as far as possible.
  • Pay close attention to what the speaker is saying.
  • Notice the speaker's body language and facial expressions for better understanding.
  • Ask for written clues if you have trouble deciphering the talk.
  • Be proactive while listening, and admit it if you could not understand anything.
  • Accept if you are feeling tired or unable to concentrate for some reason, and request to communicate later.
  • Thank the speaker at the conclusion of the conversation.

And always remember to relax, breathe deeply, and carry your sense of humor along, everywhere you go.

Helping a Loved One Come to Terms With Hearing Loss

As a parent, it can be devastating to learn about your child's hearing impairment. Likewise, to know of any family member or friend suffering from this condition can take a toll on the emotions. It is important to deal with your feelings in this case - they may range from anger, to despair, to quiet acceptance, a long journey to cover. But cope with it you must, in order to lend a shoulder of support to your loved one who needs it more.

Acquaint yourself with the ways to deal with hearing loss. Clarify your doubts with the doctor, and understand how you can be of assistance to your loved one.

Tips to Communicate With a Hearing-impaired Individual
Often, we make the mistake of raising our voice when we communicate with someone with impaired hearing. Not only is it futile, but it is also unnecessary. Instead, here are some things you can do to help -

  • Ensure that you have the attention of the person before you begin speaking.
  • Ask how you can communicate better.
  • At all times, face the person while you speak.
  • Ensure that your face is clearly visible. Eliminate any source of backlight, if possible.
  • There is no need to be loud. Speak clearly instead.
  • Speak at a moderate and even pace.
  • Compliment your talk with corresponding facial expressions and gestures.
  • Do not hide your mouth while speaking.
  • Slowly repeat or rephrase your sentence in case it is not understood, or misunderstood.
  • Be patient.

Hearing loss does not have to be a debilitating condition for any individual. Appropriate treatment, the support of family members and friends, and a positive outlook proves helpful to triumph over an impairment of any kind.

buzzle.com

3 Agustus 2013

Jeruk Nipis sebagai Terapi Diet Alami

Tubuh yang ideal merupakan dambaan, tidak hanya wanita, tetapi juga pria. Khusus bagi wanita tidak hanya ideal saja, akan tetapi tubuh ramping, langsing adalah ukuran yang sangat diinginkan. Sampai-sampai telah menjadi obsesi bagi sebagian besar wanita. Akibatnya segala cara ditempuh demi mendapatkan tubuh yang ramping. Ada yang menggunakan cara sehat, seperti mengkonsumsi makanan rendah kalori dan berolahraga. Namun banyak pula yang menggunakan cara instan seperti obat pelangsing. Cara instan ditempuh karena diet sehat yang ditawarkan memakan waktu yang lebih lama dan dianggap kurang praktis. Berbagai obat pelangsing pun menjadi pilihan, padahal belum tentu benar-benar memberikan efek dapat menurunkan berat badan. Terlebih lagi kandungan di dalamnya juga belum tentu sehat, terkadang ada bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Jeruk Nipis sebagai Terapi Diet Alami
Diet alami tentunya masih lebih baik dan tidak mebahayakan kesehatan tubuh. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan diet, misal lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung berbagai vitamin, dan zat lain yang baik untuk tubuh. Salah satunya adalah menggunakan jeruk nipis.
Sudah banyak diketahui bahwa jeruk nipis memiliki manfaat yang bermacam-macam, diantaranya masker wajah, obat batuk, bumbu masak, menghilangkan bau amis pada peralatan makan, dan masih banyak lagi. Tanaman yang berasal dari India sebelah utara ini mengandung banyak air dan vitamin C yang tinggi. Sebagai menu untuk diet, kandungan vitamin C tersebut sangat baik dalam melarutkan lemak dalam tubuh. Rasa asam dan unsur pectin yang terkandung di dalamnya membantu menghilangkan racun-racun dalam tubuh, seperti kolestoral jahat.
Sebagai terapi untuk menurunkan berat badan, campurkan perasan jeruk nipis ke dalam segelas air putih hangat. Minumlah secara rutin setiap pagi, siang, dan malam. Kandungan jeruk nipis mampu mengikis lemak-lemak yang ada dalam tubuh. Bagi yang merasa terlalu asam, segelas air jeruk nipis dapat dicampur dengan madu. Selain itu, dapat dicampurkan ke dalam berbagai jenis makanan seperti salad. Untuk hasil yang lebih baik, olahraga akan lebih cepat membantu menurunkan badan. Tidak harus olahraga berat, olahraga sederhana seperti berjalan kaki dan lari pun dapat dilakukan. Perlu dicatat pula, cara diet menggunakan jeruk nipis ini tidak dianjurkan bagi penderita maag/lambung.

Tips dan Cara Agar Mudik Sehat

Dilansir dari tempo.co, Mudik sudah jadi budaya masyarakat Indonesia. Karena itu perjalanan mudik harus dipersiapkan dengan baik, agar pemudik tetap sehat sampai di tempat tujuan. "Kelelahan merupakan kondisi yang umum terjadi jika melakukan perjalanan darat yang panjang dan lama," kata dokter Spesialis Penyakit Dalam, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Ari Fahrial Syam, Selasa 30 Juli 2013. 

Menurut Ari, kelelahan berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh, yang kemudian membuat tubuh mudah terinfeksi kuman atau virus. "Terutama bakteri dan virus penyebab penyakit infeksi usus (diare) dan penyakit infeksi saluran pernafasan atas (flu, batuk pilek dan sakit tenggorokan)," kata Ari. 

Maka dokter yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) ini membagi 11 tips agar terhindar dari penyakit selama mudik:

1. Istirahat cukup
Pengguna jalur darat harus memperhatikan ini. Pastikan cukup istirahat sebelum mudik. Hitung waktu yang diperlukan untuk perjalanan agar sampai di tujuan. Lalu, prediksikan dengan waktu istirahat yang diperlukan.

2. Siapkan Sopir Cadangan
Mudik membawa kendaraan sendiri memang bisa lebih santai. Hanya saja, jangan lupa masa lelah mengemudi. Perlu anggota keluarga yang bisa menjadi sopir cadangan sehingga siap menggantikan anda ketika lelah. 

3. Olahraga Kecil 
Olahraga ringan diperlukan ketika berada di tempat istirahat. Gunakan tempat istirahat untuk gerakan relaksasi khususnya kaki, tangan, dan leher.

4. Buang Air Kecil
Jangan menahan kencing. Infeksi saluran kencing bisa terjadi lantaran menahan kencing. Maka, manfaatkan tempat istirahat untuk bisa buang air kecil. 

5. Perjalanan Habis Berbuka
Ketika mudik masih puasa, sebaiknya perjalanan dilakukan sehabis berbuka. Pemudik bisa lebih berkonsentrasi seusai berbuka.

6. Hindari Makan dan Minum Pinggir Jalan
Jagalah kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi selama perjalanan. Hindari membeli makan dan minum di pinggir jalan. Sebab makanan dan minuman di pinggir jalan belum tentu terjaga dengan baik. Karena biasanya makanan dan minuman itu terpapar panas. "Terutama makanan dan minuman rumahan (hand made)," kata Ari.

7. Bawa Bekal 
Pemudik yang membawa bekal makanan sebaiknya memilih makanan kering. Hanya saja, jika tetap ingin membawa makanan basah, pastikan nasi dan lauk-pauknya dimakan sebelum 8 jam dari pembuatan. Makanan harus sudah dikonsumsi 6-8 jam setelah makanan itu dibuat.

8. Siapkan Obat Sederhana
Jangan lupa membawa obat-obatan sederhana. Obat itu antara lain obat anti diare, obat sakit kepala, obat anti alergi, obat anti mual-muntah khususnya mencegah mabuk perjalanan, serta obat sakit maag.

9. Siapkan Obat Wajib
Bagi penderita penyakit kronis, jangan lupa membawa obat yang rutin dikonsumsi. Mereka ini terutama pemudik yang menderita kencing manis, hipertensi, penderita asma, kolesterol tinggi dan asam urat.

10. Pilih Mudik Malam Hari 
Udara dingin lebih baik untuk perjalanan. Apalagi biasanya jalan lengang pada malam hari. Jadi mudik malam hari lebih baik. 

11. Hindari barang bawaan berlebihan
Barang bawaan tak harus dibawa bersama selama perjalanan. Paketkan atau kirimkan barang-barang yang diperlukan di tempat tujuan. 
 
sumber : tempo.com

Jangan Minum ini Untuk Mengatasi Haus

Penting bagi Anda untuk minum lebih banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi dan metabolisme tubuh dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa jenis minuman yang perlu Anda hindari untuk meredakan rasa haus akibat dehidrasi.

Seseorang membutuhkan cairan untuk dapat menjalankan fungsi tubuhnya dengan baik. Air adalah unsur kunci dalam darah, getah bening dan keringat, yang juga berfungsi membantu pencernaan, bantal sendi dan jaringan, dan membantu mengatur suhu tubuh.

Bahkan, lebih dari setengah dari berat tubuh manusia hanyalah air. Air juga membantu Anda agar tetap merasa berenergi, sehingga Anda akan merasa lelah atau sakit kepala ketika kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi. Anda juga dapat mengalami sembelit atau bahkan infeksi saluran kemih.

Para ahli juga telah menyatakan bahwa setiap orang perlu minum 8 gelas air sehari. Namun, kebutuhan setiap orang berbeda, tergantung pada usia dan ukuran, tingkat aktivitas dan bahkan cuaca. Yang juga penting adalah seberapa banyak air yang Anda peroleh melalui makanan. Buah-buahan, sayuran, dan sup dapat berkontribusi terhadap tingkat cairan tubuh.

Jangan sembarangan dalam memilih minuman untuk mengatasi dehidrasi. Beberapa minuman mungkin dapat mengatasi rasa haus dengan cepat tetapi juga lebih banyak memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Seperti dilansir Besthealth, Kamis (14/3/2013) berikut adalah pilihan jenis minuman yang terburuk untuk tetap terhidrasi:

1. Minuman manis
Anda mungkin tidak lagi merasa haus setelah minum minuman manis, seperti sari buah, soda, atau sirup. Tetapi minuman tersebut sarat dengan kalori karena sekitar 355 mililiter cairan manis biasanya mengandung 10 sampai 13 sendok teh gula.

Daripada mengambil minuman manis untuk mengatasi rasa haus, cobalah memberikan tambahan rasa yang alami pada air putih. Misalnya menambahkan perasan air sari lemon atau jeruk nipis ke dalam air putih yang membuat rasanya lebih menarik.

2. Jus buah dan sayuran
Jus buah dan sayuran memang dapat menyegarkan kembali tenggorokan yang kering karena dehidrasi, ditambah dengan manfaat vitamin dan mineral. Tetapi jus juga mungkin menyumbangkan kalori yang berlebihan karena seringkali ditambahkan gula.

Selain itu, jus juga dapat meninggalkan efek buruk bagi kesehatan mulut. Cobalah untuk tidak minum lebih dari secangkir jus buah atau sayuran dalam sehari. Akan lebih baik jika Anda makan buah-buahan tersebut secara utuh, misalnya tomat, semangka dan jeruk yang kaya akan kandungan air dan serat yang penting.

3. Minuman energi
Minuman energi mengandung gula dalam jumlah besar dan tinggi kandungan kafeinnya, yang mungkin menimbulkan risiko kesehatan, terutama untuk anak-anak, remaja dan wanita hamil atau menyusui. Daripada mengusir haus dengan minuman energi, Anda dapat memilih susu sebagai gantinya.

Susu adalah minuman yang menawarkan energi dan 80 persennya berupa cairan yang dilengkapi dengan protein, karbohidrat, sedikit lemak dan masih banyak nutrisi lainnya.

4. Alkohol
Alkohol memang dapat mengobati rasa haus, tetapi bukannya mengusir dehidrasi, alkohol dapat menyebabkan rasa haus setelahnya.

24 Juli 2013

Siklus Menstruasi

Sebagaimana disebutkan pada artikel Fisiologi Menstruasi sebelumnya, Sikuls menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium (indung telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus folikular dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi masa proliferasi (pertumbuhan) dan masa sekresi.

Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:

  1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
  2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
  3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
 
  Gambar 2. Siklus Hormonal
Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur). Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen.

Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis.

Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus. Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen.

Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium. Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik).

Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.

Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:
  1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah
  2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)
  3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
Siklus ovarium :
  1. Fase folikular. Pada fase ini hormon reproduksi bekerja mematangkan sel telur yang berasal dari 1 folikel kemudian matang pada pertengahan siklus dan siap untuk proses ovulasi (pengeluaran sel telur dari indung telur). Waktu rata-rata fase folikular pada manusia berkisar 10-14 hari, dan variabilitasnya mempengaruhi panjang siklus menstruasi keseluruhan
  2. Fase luteal. Fase luteal adalah fase dari ovulasi hingga menstruasi dengan jangka waktu rata-rata 14 hari
Siklus hormonal dan hubungannya dengan siklus ovarium serta uterus di dalam siklus menstruasi normal:

  1. Setiap permulaan siklus menstruasi, kadar hormon gonadotropin (FSH, LH) berada pada level yang rendah dan sudah menurun sejak akhir dari fase luteal siklus sebelumnya
  2. Hormon FSH dari hipotalamus perlahan mengalami peningkatan setelah akhir dari korpus luteum dan pertumbuhan folikel dimulai pada fase folikular. Hal ini merupakan pemicu untuk pertumbuhan lapisan endometrium
  3. Peningkatan level estrogen menyebabkan feedback negatif pada pengeluaran FSH hipofisis. Hormon LH kemudian menurun sebagai akibat dari peningkatan level estradiol, tetapi pada akhir dari fase folikular level hormon LH meningkat drastis (respon bifasik)
  4. Pada akhir fase folikular, hormon FSH merangsang reseptor (penerima) hormon LH yang terdapat pada sel granulosa, dan dengan rangsangan dari hormon LH, keluarlah hormon progesteron
  5. Setelah perangsangan oleh hormon estrogen, hipofisis LH terpicu yang menyebabkan terjadinya ovulasi yang muncul 24-36 jam kemudian. Ovulasi adalah penanda fase transisi dari fase proliferasi ke sekresi, dari folikular ke luteal
  6. Kedar estrogen menurun pada awal fase luteal dari sesaat sebelum ovulasi sampai fase pertengahan, dan kemudian meningkat kembali karena sekresi dari korpus luteum
  7. Progesteron meningkat setelah ovulasi dan dapat merupakan penanda bahwa sudah terjadi ovulasi
  8. Kedua hormon estrogen dan progesteron meningkat selama masa hidup korpus luteum dan kemuadian menurun untuk mempersiapkan siklus berikutnya.
 sumber :  dr. Tri Rejeki Herdiana
 

Hard Pimples

Hard pimples are the most painful form of acne that can cause permanent scars on your face. These are also referred to as cystic acne as these are associated with the formation of cysts or nodules. These infections occur deep inside the skin surface and affect the surrounding tissues. As a result, there is pus formation inside the pores and the infection spreads to the surrounding tissues.

What are Hard Pimples?
Hard pimples are those bumps that can occur on any part of your body, like the face, back, neck, shoulders, thighs, etc. They usually don't come to the surface of your skin. They are sometimes painful and very difficult to pop.

Why do they Harden?
When the bacteria and sebaceous material get into the skin that surrounds the infected area, the infection grows deeper and spreads wider. This results in scars forming nodules or cysts. They are also very painful. Nodules are solid, large, painful, wound-like spots that grow deep in the skin, while cysts pus up and further become inflamed lesions that are painful and cause scars. They grow deep into the skin too.

How are they Caused?
Hard pimples don't happen to a particular category of people. They can happen to absolutely anyone. They are caused due to multiple reasons. The reasons can be an unhealthy diet, low intake of water, heat due to sugary food, too much of sugar intake, oil glands, stress, smoking, excess dead cells, etc.

Unhealthy Diet: If you feed on more of junk or processed food, your diet is unhealthy. Such food makes the skin very favorable for pimples. It boosts the level of insulin in the blood. Insulin can either make your skin dry and flaky which can block your pores, or it can help the sebaceous gland produce more oil, which would ultimately give rise to acne.
Low Intake of Water: The human body requires at least 2 - 3 liters of water every day. Keeping yourself hydrated can help improve the quality of your skin very effectively.
Chocolates and Sugar Intake: Chocolates or any food containing excess sugar produces heat in the body. This leads to boils, pimples, breakouts, etc.
Oil Glands: It is believed that oily skin is a perfect condition for pimples.
Stress: Stress increases the level of androgen hormones, thus causing breakouts.
Smoking: Smoking does not cause pimples, but it makes the skin very unhealthy. Unhealthy skin can catch infection very fast and pimples can be caused due to it.

What Can You do to Avoid Pimples?
The Dos


Drink a lot of water (2-3 liters) everyday.
Eat a lot of fresh fruits and uncooked vegetables.
Fruits with high water-content like tomatoes, watermelon, oranges, sweet limes, mash melons, etc., would be of great help.
8 hours of sleep and power naps in-between would help your situation too.
Use an oil-free face wash and wash your face at regular intervals. This will also help in keeping your pores clean, thus reducing pimples.
Drink green tea, green tea supplements or use products with green tea as an ingredient.
Blackheads and whiteheads are also reasons causing pimples. Go for a face clean-up every 15 - 20 days.
Indulge in a lot of physical activities that make you sweat. Be it the gym or any kind of sport, sweating is good for the skin.
Cleansing and toning is also helpful.
Apply tea tree oil, leave it overnight and rinse in the morning. This will help in reducing scars, blemishes and will keep your skin healthy.

The Don'ts
Do not pop them or prick them with a needle or any sharp object.
Do not eat a lot of spicy food.
Reduce the intake of alcohol.
If you have a sweet tooth, this might be a little difficult for you. But, you would have to limit the amount of chocolates and sugar intake in your diet. If possible, eliminate it from your diet completely.
Do not stress. Relax and keep a calm mind.
No caffeine, cream fat, cocoa, butter, margarine, etc.
Keep your phone a little away from your cheek while talking, as the germs on the phone might infect your skin.
Make sure the products you use for your hair, like styling gels, etc., do not come in contact with your skin. The chemicals are bad for sensitive skin.
After any exercise, play or any physical activity that makes you sweat, do not continue wearing those sweaty clothes for a long time.

Treatment Options
Pimples can be treated in several ways. Using an oil-free face wash, keeping your skin and pores clean, keeping to a healthy diet, etc., are easy ways of treating pimples. The safest way is to consult a dermatologist or a skin specialist. If your pimples are under the skin surface, it is best to get them popped by a professional.

Home Remedies
If you already have pimples, you can still follow the above to prevent the occurrence of more pimples. Also, do not pop the current ones as they help more pimples to occur at the same spot.

Take 1 clove, powder it, mix it with about 2 - 3 drops of milk or olive oil. Then apply this mixture on the pimple, leave for 15 - 20 minutes and wash off.
Mix ¼ tsp. turmeric powder with 2 tsp. milk and apply it on the pimple. Rinse well with water or rose water after it dries.

Ways to Reduce the Redness
The easiest way to reduce redness is by rubbing 1 cube of ice on the spot. Place the ice cube over the spot for about a minute. The spot will vanish for a while. This would work best if you have a date, party or wedding to attend.
All you need is onion and rose water. Take 1 onion, grate it. After grating, squeeze the juice out of it. Apply this juice over pimples, leave for 10 - 15 minutes. Then dip a cotton ball in the rose water and wipe off the onion juice with it. (Onions help reduce redness, pimple burns and pains due to the enzymes present in them.)

Remedy for Scars and Blemishes
Take 1 lemon, cut it into halves. Rub 1 half over your face or the pimple affected area and rinse with water after 10 - 15 minutes. (it may cause a tingling sensation because of the acid content in lemons.) Lemon works wonders over dark spots and blemishes. But the change will not take place overnight.
Apply aloe vera gel (freshly scooped out from the aloe vera leaf) twice a day. Leave it on for half an hour and rinse with water.
Take 1 tbsp. of honey, 1 tbsp. lemon juice, 2 tbsp. milk and 1 tbsp. almond oil. Mix them and apply it over acne scars. Rinse with water after it dries up.

Treating Pock Marks
If you have popped your pimple, it must have left a dent behind. Those dents are also known as pockmarks. Pockmarks can stay for a lifetime. The best remedy for it is honey. Apply honey over the marks and leave for 10 - 15 minutes. Then rinse it off with water. Honey helps in making the skin smoother. Hence, it smooths out pockmarks making them invisible after a while. (it may take weeks to notice the change.)

Tips for Prevention
Wash your face and keep it clean at all times. This includes - not touching your face as much as possible, using clean pillow cases, covering your face with a handkerchief or a stole whenever you get out in the dust.
Maintain a healthy diet. No junk or processed food. Do not eat a lot of oily food, for example - chips, wafers, fried food, etc.
Drink a lot of water and include green tea in your diet.
Use a good moisturizer after every bath. A toner like rose water will also help the health of your skin effectively.

If any of the above doesn't work for you, please consult a dermatologist or seek professional help. Readers are requested to double-check what they are allergic to, before implementing any of the above home remedies. Also, if you have hard pimples that do not come to the surface, please don't pop them yourself. Please consult a dermatologist.
 
Article by : Suvamita Ghosh

23 Juli 2013

Fatty Liver Diet

Liver is one of the critical organs that performs a number of important functions in the body, such as metabolism, detoxification, and producing required chemicals for digestion. Thus, any injury to the liver or dysfunction of the liver causes serious health problems. As mentioned earlier, fatty liver is a condition that affects the liver health, where excess of fat get stored in the liver cells with the percentage of fat in the organ reaches 10 percent of its complete weight. The liver is unable to break down the fats at the rate at which it usually does, and hence fats get accumulated. There is no severe damage due to it, but if the amount of fat increases, it leads to inflammation of the liver referred to as steatohepatitis -- a fatal condition. If left untreated, this inflamed liver gets pitted. It gradually hardens and may cause liver failure, cirrhosis. Maximum cases are observed in adults above 30 years of age. However, in the recent past, pediatric cases have also come to the fore.

Causes

The primary symptoms of fatty liver may not be observed easily; however, it is through the conduction of a medical examination that the condition maybe diagnosed. A fatty liver may be caused due to excess alcohol consumption; drug abuse; obesity; and health disorders, like diabetes, high levels of cholesterol, metabolic disorder, and malnutrition. Sometimes, surgeries to bring about a drastic reduction in weight, for instance gastric bypass surgery may also be considered a causative factor. However, the most prominent cause is alcoholism. Alcohol, literally, is known to drink down the liver cells, thereby causing irreversible damage. When caused due to non-consumption of alcohol, it is called Nonalcoholic steatohepatitis (NASH). This condition may be diagnosed by way of a routine checkup and conduction of liver biopsy.

Considerations
Control Diabetes
A person suffering from diabetes should follow the diet that will help to control diabetes. It is a bit difficult for diabetic patients to reduce fatty liver. They should consume food that has low sugar level, and maintain a proper level of insulin in the body. When the blood sugar level reduces, it leads to less accumulation of fats in the liver. It is recommended that diabetic patients with this condition should consult a physician and a dietitian before making any changes in the diet.

Stop Drinking Alcohol
If alcohol is the reason for fatty liver, one should stop drinking alcohol at once. Alcohol is high on calories and should be forbidden forever. It leads to dysfunction of the liver, and hence liver cannot metabolize other nutrients properly leading to fat accumulation.

Reduce Weight
One should start reducing their weight gradually, if obesity is the reason for fatty lever. It should not be rapid in any way. The weight loss should be not more than one or two pounds a week and should be accompanied with exercises. Keep a check on the daily consumption of calories. A safe weight loss with the help of diet and exercise can help reduce fatty liver.

Control Carbohydrate Intake
There is nothing wrong in consuming carbs. However, the incorrectness lies in the type of carb being ingested, along with portion selection. Carbohydrates with low glycemic index have a positive effect on your weight.

Increase the Intake of Fiber
Including fiber in your diet is very important. Besides its major role in regulating your bowel movements, a diet rich in fiber keeps a tab on your blood sugar, also maintaining optimum cholesterol levels.

Consume Good Fats
Know that all fats are not equal, and all do not contribute to the expansion and contraction of your waistline. Saturated and trans fats are major culprits of clogged arteries, leading to medical reports confirming high cholesterol, which if not controlled, may lead to cardiac crises. Besides, a high level of cholesterol is a cause of fatty liver. Monounsaturated fats and polyunsaturated fats do a good turn to your health. They help you manage weight, and they are good to your cholesterol levels, too.

Diet to Avoid
Liver-damaging Foods

  • White bread
  • White rice
  • Candy, doughnuts
  • Fast-fat foods
  • Chicken with skin
  • Full-fat dairy productsIce cream
  • Carbonated drinks
  • Processed meats
  • Fried foods
  • Red meats


Diet to Accept
Liver-friendly Foods

  • Legumes
  • Garlic
  • Tomatoes
  • Beets
  • Cabbage
  • Broccoli
  • Beans
  • Vitamin E- and vitamin C-enriched fruitsWhole grain breads
  • Brown rice
  • Lean white meats
  • Nuts (almonds, cashews, walnuts)
  • Soy milk
  • Tofu
  • Salmons/Sardines


Protein intake in an appropriate amount is very essential for the condition to improve. Make sure that the amount of protein you consume is not in excess as it becomes difficult for the liver to break down excess protein. It would be advisable for you to consult the practitioner with regard to restricting your dietary protein intake. Vitamins, especially vitamins A and D should be controlled. Vitamin A in excess could prove harmful to the liver. The liver is put through a stressful condition whilst processing excess amounts of vitamin A and D. Garner expert advice to monitor the daily intake of vitamins. Nail in mind that red meat, pork, processed foods, potato wafers, french fries, and the likes should be completely avoided. Thus, reduction in weight, reduced alcohol consumption, a healthy diet to control the condition and exercise are sure ways to help you control the condition.

Disclaimer: The article published herein, is meant to accomplish pedagogical purposes only. The recommendations mentioned hereby may not be generically applicable. The information, by no means, intends to supplant the diagnosis and advice imparted by the medical practitioner.

20 Juli 2013

Minuman Bersoda dapat Memperparah Osteoartritis

Apa yang Anda ketahui tentang Osteoartritis?
Seringkali kita lebih sering mendengar orang-orang menyebutnya dengan istilah rematik. Osteoartritis merupakan penyakit persendian yang paling banyak ditemukan. Pada osteoartritis terjadi penyempitan celah sendi karena rusaknya tulang rawan sendi yang dapat disertai dengan pertumbuhan tulang rawan dan tulang baru pada persendian. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri, pembengkakan sendi dan rasa kaku pada persendian.
Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita, namun dapat juga terjadi pada pria, terutama pada usia di atas 40 tahun dan memiliki berat badan berlebih. Penyakit osteoartritis lebih sering menyerang para pria yang sering bekerja berat seperti pekerja konstruksi/mekanik, pekerja lapangan, dan mereka yang banyak bekerja secara fisik (mengangkat benda berat, menekuk lutut, aktivitas berulang-ulang). Olahragawan pria yang sering mengalami trauma pada persendian juga terancam menderita penyakit ini. Persendian yang paling sering mengalami masalah ini adalah sendi-sendi jari tangan, lutut dan panggul.

Lebih parah jika minum soda
Belum lama ini, sebuah penelitian yang dilakukan oleh dr. Bing Lu, Phd, asisten profesor di fakultas kedokteran Harvard menunjukkan bahwa osteoartritis yang terjadi pada pria dapat menjadi lebih parah, jika pria tersebut sering mengonsumsi minuman manis bersoda.
Selain menyebabkan peningkatan berat badan, minuman manis bersoda ternyata menyebabkan proses penyakit osteoartritis pada pria menjadi semakin parah. Menariknya, hal ini tidak terjadi pada wanita. Penelitian yang dilakukan pada 2.149 pria dan wanita penderita osteoartritis ini menunjukkan bahwa pada pria yang mengonsumsi lebih dari 4 kaleng minuman manis bersoda dalam 1 minggu mengalami proses penyempitan celah sendi 2 kali lebih cepat. Namun, dalam penelitian ini, belum dapat diketahui faktor penyebab dan mekanisme yang mendasari perburukan yang osteoartritis yang lebih cepat terjadi karena minuman manis bersoda.

Apa yang dianjurkan?
Penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengetahui lebih jauh kebenaran dari hasil penelitian dr. Bing Lu ini. Masih banyak pertanyaan yang harus dijawab mengenai mekanisme jelas   efek minuman manis bersoda pada proses perjalanan penyakit osteoartritis. Bagi para pria, baik penderita osteoartritis maupun tidak, dianjurkan untuk mengatur frekuensi minum minuman manis bersoda dan menjaga berat badan dalam batas ideal. Jika ingin mengonsumsi minuman manis bersoda jangan sampai berlebihan. Konsumsilah makanan dan minuman yang sehat dan bergizi seimbang sehingga kesehatan lebih terjaga dan kualitas hidup menjadi lebih baik.

Sumber artikel : dr. Jessica Florencia

17 Juli 2013

How to Stop Smoking?

Smoking is one of those unhealthy habits that can land you in trouble. It is considered as one of the most prominent causes of preventable deaths and each year, around five million people die across the globe, due to smoking. Another shocking fact about smoking cigarettes is that each cigarette contains around 4000 chemicals that include carcinogens too. Most of the smokers are aware of these dangerous facts about smoking, but, never try to get rid of this practice. Only a small percentage tries to quit smoking and among them, very few succeed. So, quitting this habit is not an easy task. First of all, you must decide to try stop smoking and stick to the decision, till you are completely out of this habit. This article will provide you with some tips to quit smoking.

Guidelines for Stopping Smoking

In order to think of quitting, you must know more about the smoking effects on your health, on those live with you and lastly on the environment. Apart from the comparatively minor problems, like, bad breath and stained teeth, a smoker is also prone to serious ones like, lung cancer, COPD, etc. Another smoking effect is second hand smoke or passive smoking, that can cause health problem in those living with a smoker. Another problem, that is usually overlooked is the pollution caused by smoking. Apart from causing air pollution due to the smoke, the filters made of thin plastic fibers (not cotton) are dumped as trash and these filters take around two to eight years for decomposition. You must also have a basic understanding about what happens when you stop smoking. The following tips on how to stop smoking cigarettes and weed, may prove beneficial for those who are interested in quitting this habit.

  1. Once you decide to try quitting smoking, make a plan. You may stop this habit gradually, by reducing the frequency of smoking or completely stop the habit from a particular day. It is always better to stop smoking completely.
  2. Once you start implementing this plan, stick to it and refrain from smoking. This can be the most difficult part of this task, as most of the stop smoking resolutions fail within a few hours or days.
  3. During the initial stages, you may constantly have the urge to smoke. You can satisfy this urge by munching on healthy fruits and vegetables.
  4. You may also have some herbal tea, so as to control these cravings. It is said that skipping meals is not advisable during such times and you must include more low calorie foods in your diet.
  5. One of the useful tips on how to stop smoking is to start some exercise program. Meditation and yoga are also highly recommended for those trying to accomplish this task.
  6. If you have the habit of taking breaks and smoke during working hours, refrain from this habit. Either you stop taking such breaks or use that time for some other engagement, like, walking around the office.
  7. Some people may experience nicotine withdrawal symptoms that can range from mild to severe. While mild symptoms may subside soon, severe ones need the guidance and (sometimes) treatment.
  8. You may also resort to stop smoking aids or medication, as per the advice of your doctor, but, make sure not to get addicted to such things.
  9. One of the commonly conveyed tips on how to stop smoking weed is frequent showers to control the cravings. Sometimes, the person may require a rehab program to part with this habit.
  10. There are various types of therapies to stop smoking. These include water therapy, psychological therapy, etc. Self hypnosis is also very popular as a method to stop smoking.

The above said tips on how to stop smoking can only guide you in this task. Only the sincere efforts and determination on your part can make you successful in quitting smoking. Make sure that once you get successful in quitting this habit, remain like that forever.

Buzzle

15 Juli 2013

Fakta Tentang Menstruasi

Bagi sebagian perempuan, masa menstruasi bisa sangat mengganggu. Sementara itu, yang lain bisa melewatinya dengan santai-santai saja. Datangnya mens bisa membuat Anda lega, bisa juga membuat Anda kecewa berat. Dalam kenyataannya, banyak hal bisa terjadi akibat pengaruh menstruasi ini. Banyak fakta yang tergolong unik. Beberapa di antaranya bahkan bisa bermanfaat untuk Anda.
1. Ingin diet? Awali pada minggu pertama dari siklus hormon Anda. Menurut sebuah studi dari Tufts University, Anda cenderung makan 12 persen lebih sedikit pada minggu ini dan mengalami penurunan hormon yang menyebabkan Anda ngidam makanan tertentu.
2. Bila ingin berhenti merokok, coba lakukan pada paruh kedua siklus menstruasi Anda. Penelitian yang dilakukan University of Minnesota pada tahun 2008 menunjukkan bahwa estrogen adalah hal yang menyebabkan Anda ingin mendapatkan substansi yang sifatnya adiktif, seperti nikotin. Ketika kadar hormon ini menurun pada minggu ketiga dan keempat, Anda tidak lagi begitu menikmati rokok. Saat itulah Anda bisa berhenti merokok.
3. Menstruasi bisa membuat Anda sulit berbicara. Menurut studi yang sama dari University of Minnesota, progesteron mengacaukan kemampuan verbal Anda sehingga Anda selalu salah mengucapkan kata-kata dan jadi lemot. Hormon ini jugalah yang menyebabkan Anda sembelit atau kembung. Jadi, tambahkan menu serat dan banyak minum air putih agar fisik tetap bugar.
4. Mood swing, yang merupakan gejala menstruasi, bisa menular.Jika pasangan Anda menjadi moody pada saat Anda sedang mens, Anda bisa membantunya untuk mengembalikan mood baiknya. "Ada bukti bahwa fluktuasi testosteron setiap bulan bisa menghasilkan gejala mirip PMS pada pria," kata Jed Diamond, psikoterapis asal California yang juga menulis buku Male Menopause.
Menurut sebuah studi yang dipresentasikan di 11th Biennial Conference untuk Society for Menstrual Research, pria yang mengisi kuesioner mengeluhkan mood swing bulanan yang mirip dengan yang dialami kaum perempuan. Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lanjutan mengenai hal ini.
5. Teman sekamar Anda bisa ikut mens ketika Anda sedang mens.Hal ini disebabkan oleh siklus bulanan. Para ahli juga mengatakan bahwa tanda-tanda kimiawi pada tubuh seorang perempuan kemungkinan ditiru oleh tubuh perempuan lain. Ini tidak mengherankan karena perempuan yang tinggal bersama biasanya juga mengalami stres yang sama. Penyebab stres yang sama bisa memengaruhi waktu menstruasi mereka.
6. Menstruasi bisa bikin Anda diare. Senyawa kimia yang memicu kontraksi saluran kemih untuk membantu mengeluarkan darah secara tidak sengaja menyebabkan usus Anda untuk ikut berkontraksi. Anda bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit pada serangan nyeri ini untuk menghentikan kontraksi.

sumber : livescience

14 Juli 2013

Menoragia

Siklus menstruasi yang normal berlangsung antara 21-35 hari, selama 2-8 hari dengan jumlah darah haid sekitar 25-80 ml/hari. Menoragia merupakan suatu kelainan menstruasi dimana perdarahan menstruasi lebih dari 80ml/hari pada siklus yang normal. Sementara menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari disebut sebagai hipermenorrea.

Menstruasi yang berlangsung berkepanjangan dengan jumlah darah yang terlalu banyak untuk dikeluarkan setiap harinya dapat menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak darah sehingga memicu terjadinya anemia. Gejala-gejala yang timbul akibat anemia diantaranya adalah napas menjadi lebih pendek, mudah lelah, jari tangan dan kaki menjadi kebas, sakit kepala, depresi, konsentrasi menurun, dll.

Penderita menoragia dapat mengalami beberapa gejala seperti:
  • pasien perlu mengganti pembalut hampir setiap jam selama beberapa hari berturut-turut
  • perlunya mengganti pembalut di malam hari atau pembalut ganda di malam hari
  • menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari
  • darah menstruasi dapat berupa gumpalan-gumpalan darah
  • terdapat tanda-tanda anemia, seperti napas lebih pendek, mudah lelah, pucat, kurang konsentrasi, dll.
Penyebab
Timbulnya perdarahan yang berlebihan saat terjadinya menstruasi (menorragia) dapat terjadi akibat beberapa hal, diantaranya:
a. adanya kelainan organik :
  • infeksi saluran reporduksi
  • kelainan koagulasi, misal : akibat von willebrand disease, kekurangan protrombin, idiopatik trombositopenia purpura (ITP), dll
  • Disfungsi organ yang menyebabkan terjadinya menoragia seperti gagal hepar atau gagal ginjal. Penyakit hati kronik dapat menyebabkan gangguan dalam menghasilkan faktor pembekuan darah dan menurunkan hormon estrogen.
b. Kelainan hormon endokrin misal akibat kelainan kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal, tumor pituitari, siklus anovulasi, Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS), kegemukan, dll
c. Kelainan anatomi rahim seperti  adanya mioma uteri, polip endometrium, hiperplasia endometrium, kanker dinding rahim dan lain sebagainya.
d. Iatrogenik : misal akibat pemakaian IUD, hormon steroid, obat-obatan kemoterapi, obat-obatan anti-inflamasidan obat-obatan antikoagulan

Pengobatan
Pengobatan menorrhagia sangat tergantung kepada penyebabnya. Untuk memastikan penyebabnya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan darah, tes pap smear, biopsi dinding rahim, pemeriksaan USG, dan lain sebagainya. Jika menoragia diikuti oleh adanya anemia, maka zat besi perlu diberikan untuk menormalkan jumlah hemoglobin darah. Terapi zat besi perlu diberikan untuk periode waktu tertentu untuk menggantikan cadangan zat besi dalam tubuh. 

Selain itu, menorrhagia juga dapat diterapi dengan pemberian hormon dari luar, terutama untuk menorrhagia yang disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormonal. Terapi hormonal yang diberikan iasanya berupa obat kontrasepsi kombinasi atau pill kontrasepsi yang hanya mengandung progesteron.

Menorrhagia yang terjadi akibat adanya mioma dapat diterapi dengan melakukan terapi hormonal atau dengan pengangkatan mioma dalam rahim baik dengan kuretase ataupun dengan tindakan operasi.
 
Sumber : dr. Dissy Pramudita

12 Juli 2013

Bahaya Mengucek Mata

Pada kasus mengucek mata, terjadi efek kombinasi menutup mata dan kekuatan mengucek mata yang bisa meningkatkan tekanan lebih tinggi lagi. Mengucek dengan keras bisa meningkatkan tekanan hingga 10 kali lebih tinggi dibanding tekanan normal!
“Tekanan yang normal akan memberikan konsekuensi yang sedikit, tapi tekanan pada mata yang kuat dalam jangka waktu yang lama dan terjadi secara berulang bisa memberikan kontribusi pada kerusakan mata seperti glaukoma, lebih cepat terkena rabun jauh, conical kornea atau bisa juga menyebabkan kebutaan,” ujar Professor Charles McMonnies".
Mengucek MataMenghindari kontak mata dengan bantal atau masker tidur juga bisa membantu mengurangi tekanan sensitif pada mata. Saat mengucek mata juga bisa melemahkan otot levator palpebra yang berfungsi mengangkat kelopak mata, sehingga jika mengucek mata akan membuat mata terlihat lebih kecil atau seperti mata mengantuk.
Tekanan mata yang normal terjadi saat menutup mata, berkedip dan saat menarik nafas dalam tidak akan memberikan konsekuensi karena tekanan yang diberikan sangat kecil dan tidak dalam waktu yang lama.
Untuk itu sebaiknya hindarilah beberapa aktivitas seperti berikut:
  1. Tidur dengan wajah tertunduk dan kontak dengan bantal, karena dalam bantal tersebut bisa saja terdapat kutu atau debu yang bisa membuat mata iritasi.
  2. Mengucek mata, karena bisa membuat mata iritasi, kering dan membuat mata perih.
  3. Menunduk bisa meningkatkan tekanan, karena itu sebaiknya jika membaca dalam posisi duduk.
Menyeka air mata adalah kegiatan yang paling baik dengan menghapus dari ujung mata dan meminimalkan kontak dengan kelopak mata. Dan, gunakan obat tetes mata jika terasa gatal dan perih.
Hindari mengucek mata sebisa mungkin! Jika terasa gatal, gunakan tisiu dan usapkan secara lembut guna menghindari kontak yang berlebihan. Langkah paling bijaksana jika mata terasa perih, periksakan ke dokter mata.

Sumber : beritaunik

11 Juli 2013

Langkah-langkah Setelah Membeli Android

Bagi sobat yang baru saja membeli ponsel Android, berikut saya sajikan kepada Anda 10 pedoman penting yang perlu Anda ketahui, agar tidak bingung dan terkesan ‘jago Android’:

1. Masukan akun Gmail Anda atau daftar baru jika belum punya.

Tips Android Langkah 1
Tips Android Langkah 1 2
2. Sambungkan ke internet. Saat Anda diminta login ke akun Gmail, maka ponsel akan secara otomatis meminta Anda untuk tersambung ke internet baik melalu paket data operator atau Wi-Fi.
Tips Android Langkah 2
3. Lakukan langkah-langkah menghemat biaya langganan internet, agar tidak kaget tiba-tiba pulsa Anda habis. Silakan masuk ke settings > data usage lalu scroll ke bawah untuk melihat konsumsi data masing-masing aplikasi yang berjalan pada ponsel.

Tips Android Langkah 3 1
Tips Android Langkah 3 2
4. Lakukan pengaturan backup dan restore data dengan masuk ke settings-> Backup & Reset dan beri tanda centang kotak Back up My Data dan Automatic Restore
Tips Android Langkah 4
5. Lindungi ponsel Anda dari tangan-tangan jahil dengan melakukan pengaturan screen lock. Silakan masuk ke settings->security->screen lock. Anda bisa memilih untuk mengunci layar dengan password, face unlock, pattern dan sebagainya tergantung versi OS yang digunakan. Sangat disarankan untuk memilih PIN atau Password sebagai cara yang paling aman supaya isi ponsel Anda tidak dapat dilihat oleh sembarang orang.
Tips Android Langkah 5
6. Lakukan impor contact teman Facebook Anda. Silakan download akun Facebook dari Play Store lalu login seperti biasa dan ikuti langkah-langkah yang diminta untuk melakukan sinkronisasi data contact. Anda juga dapat mengaktifkan sinkronisasi contact ponsel dengan Facebook melalui menu settings-> Accounts & Sync->Facebook dan beri centang tanda “Sync Contact”
Tips Android Langkah 6
7. Aktifkan ‘Location Serrvices’. Fitur ini berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan GPS ponsel. Silakan masuk ke Settings->Location Services dan centang semua kotak yang tersedia.
Tips Android Langkah 7
8. Aktifkan fungsi-fungsi panggilan yang penting seperti ‘call waiting’, ‘call barring’, ‘call forwarding’, ‘voice mail’ dan sebagainya.
Tips Android Langkah 8
9. Atur nada dering ponsel dengan masuk ke Music lalu putar lagu yang Anda suka. Kemudian tekan menu dan pilih ‘set as ringtone’
Tips Android Langkah 9
10.  Sesuaikan setingan keyboard. Keberadaan fitur auto correct pada ponsel memang telah banyak membantu pengguna dalam mengkoreksi kesalahan saat mengetik pesan atau email. Namun, kerap kali fitur tersebut justru menimbulkan kerepotan tersendiri terutama saat dipakai mengetik pesan dalam bahasa Indonesia. Untuk itu Anda dapat mematikan fitur tersebut dengan cara masuk ke settings->Language and Input lalu pilih keypad yang dipakai ponsel. Selanjutnya hilangkan tanda centang disebelah kotak yang ada pada setting keypad untuk menonaktifkannya.
Tips Android Langkah 10
 Sumber :tabloidpulsa

9 Juli 2013

Memilih Headset Idaman

Headphone atau headset sudah menjadi asesoris yang biasa disertakan saat pembelian hape. Tapi tak jarang headset paketan dari vendor kualitasnya kurang oke. Alhasil sensasi musik yang ingin Anda nikmati jadi tak maksimal, meski hape yang Anda punya berkemampuan pemutar musik yang cespleng. 

Nah, kalau sudah begitu ceritanya, Anda lebih baik membeli headset optional yang dijual di gerai-gerai. Pilihan yang tersedia lumayan banyak, mulai dari merek terkenal sampai merek-merek headset lokal. Selain soal kualitas dan harga, ada beberapa hal lain yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan membeli headset. Apa saja itu?

1. Budget dan Merek
Sebelum membeli headphone/headset, anda harus memperhatikan merek serta budget. Merek-merek seperti Sony, Panasonic,  Philips, Beats Audio, JVC, dan Sennheiser pastinya sangat Anda idamkan, dimana produk tersebut terkenal dengan kualitas tinggi. Tentunya harga menentukan kualitas, dan memang harga headset ini relatif agak mahal. Biasanya headset dengan harga diatas Rp150.000 kualitasnya sudah cukup baik

2. Bentuk dan style headphone
Ada beberapa macam bentuk headphone, jadi sebelum anda memilih anda pikirkan baik-baik bentuk headphone seperti gimana yang mau dibeli. Ada 3 macam headphone yaitu over ear (model headphone/ speaker menutupi seluruh telinga), earbuds (model headphone/ speaker menempel di lubang telinga tapi tidak masuk) dan in ear(model earphone / speaker yang masuk ke lubang telinga).

3. Panjang Kabel
Ini juga penting diperhatikan, sebab setiap orang punya kebutuhan berbeda-beda  terkait bagaimana menempatkan jarak antara hape di body dengan headset di telinga. 

3. Kegunaan headphone
Anda juga harus menentukan headphone jenis apa dengan dengan selera musik yang anda suka. Seperti lagu metal, hip hop cocok dengan headphone tipe Warm (output suara cenderung bass, suara bass jedag jedug, suara agak kecil). Aliran rock, klassik cocok dengan Bright (output suara cenderung treble) atau Natural (treble dan bass seimbang) dsb.

4. Spesifikasi headphone
a. Frekuensi
Kemampuan headphone dalam merespon frekuensi gelombang suara. Contoh: 6.000 Hz - 28.000 Hz. Headphone yang bagus memiliki rentang frekuensi yang besar, semakin lebar rentangnya semakin baik. Semakin rendah frekuensi bawahnya semakin baik karena headphone bisa memperdengarkan suara-sauara berfrekuensi rendah. Selain itu semakin tinggi frekuensi atasnya semakin baik. Mungkin aja ada beberapa suara yang tidak terdengar selama ini jadi muncul.

b. Impedance (hambatan)
Untuk Impedance, semakin besar itu belum tentu semakin baik atau sebaliknya. Namun dapat disesuaikan dengan selera kita. Biasa-nya Headphone memilki impedance >= 32 ohm.

c. Sensitifitas
Sensitifitas headphone ditunjukan oleh tuliasn SPL (Sound Pressure Level) dalam satuan mW (mili Watt) atau kalau di kemasannya langsung ditulis desiBel. Contoh: 114 dB. Dari sini kita bisa mengetahui seberapa keras suara yang dapat dikeluarkan oleh sebuah headphone. Semakin besar angkanya semakin keras suaranya, jadi gak perlu ngebesarin volume player kita. Tapi tetap harus hati-hati karena dengan angka yang besar bisa menggangu fungsi pendengaran kita bahkan kerusakan pendengaran secara permanen. Amannya, carilah headphone yang memiliki sensitifitas < 85dB. Tapi kebanyakan sekarang di pasaran sensitifitas headphone adalah > 100 dB.


Sumber : seluler.co.id

Makanan Pengurang Sakit

Obat-obatan analgesik ternyata tak selalu tepat untuk meredakan rasa sakit. Namun, obat tersebut pada umumnya tidak bisa mengobati sumber sakitnya. Jika ingin mencoba cara alami, Anda bisa mencoba beberapa jenis buah, herbal, atau bahan pangan, yang cukup efektif menekan rasa sakit sekaligus menyembuhkan sakitnya.

Berikut enam penyakit umum dengan makanan yang dapat membantu melawan rasa sakit.

1. Nyeri sendi

Makanan obat: ceri, kunyit
Sebuah penelitian awal mengindikasikan bahwa memakan 20 buah ceri memiliki efek yang sama efektifnya dengan obat analgesik dalam mengurangi rasa sakit pada sendi. Sementara studi lainnya menunjukkan bahwa memakan sekitar 45 buah ceri setiap hari dapat mengurangi protein C-reaktif yang merupakan pencetus utama inflamasi sebanyak 25 persen. Senyawa dalam kunyit yang disebut kurkumin juga dapat mengurangi rasa sakit seefektif obat analgesik pada pasien gangguan sendi lutut.

2. Pegal otot

Makanan obat: jahe
Pegal otot yang biasanya dirasakan sehabis olahraga bisa dicegah dengan jahe. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan orang yang angkat beban mengalami 25 persen pengurangan pegal otot setelah 24 jam sebelumnya mengonsumsi setengah sendok teh jahe. Para peneliti menyimpulkan hal ini berkat gingerol, antioksidan yang memiliki efek antiinflamasi yang ditemukan dalam jahe.

3. Heartburn

Makanan obat: kacang
Heartburn atau rasa panas di sekitar dada akibat naiknya asam lambung dapat diatasi dengan kacang. Studi dalam jurnal Gut menemukan, orang yang rutin mengonsumsi makanan tinggi serat seperti kacang memiliki risiko 20 persen lebih kecil mengalami heartburn dibandingkan mereka yang tidak. Hal tersebut mungkin dikarenakan karena serat menggerakan makanan dengan cepat sehingga mencegah refluks.

4. Nyeri pencernaan

Makanan obat: peppermint, kelapa
Rasa mentol yang segar dari peppermint berperan sebagai karminatif yang dapat mengatasi kembung. Peppermint juga dapat  mengurangi ketegangan otot sehingga dapat mengatasi kram.

Sedangkan kelapa sangat baik untuk mengatasi diare lantaran khasiat antiinflamasi dan antimikrobanya. Reardon menyarankan untuk mengonsumsi 1 hingga 3 sendok teh kelapa parut tanpa gula.

5. Kram pre menstruation syndrome (PMS)

Makanan obat: kacang
Kacang seperti almond memiliki tinggi kandungan riboflavin yang dapat mengurangi kram akibat PMS hingga sepertiganya.

6. Sakit kepala

Makanan obat: kopi, biji labu
Sakit kepala diakibatkan pelebaran pembuluh darah di kepala, dan minuman seperti kopi mungkin dapat meringankannya karena adanya efek menyempitkan pembuluh darah. Sementara, sakit kepala migrain dapat diakibatkan kekurangan magnesium. Sehingga konsumsi makanan tinggi magnesium seperti biji labu mungkin dapat menenangkan saraf dan mengurangi tegang otot yang dialami saat migrain.

Sumber : preventionindonesia.com

Cara Sederhana Tangkal Ancaman Radiasi Ponsel

Banyak kekhawatiran soal radiasi yang ditimbulkan akibat penggunaan ponsel. Terlebih konon, sinyal radio yang dikeluarkan oleh ponsel bersifat karsinogenik dan disebut-sebut bisa memicu kanker.

Berbagai isu penyakit dan gejala yang muncul dari gangguan radiasi ponsel seperti pusing, susah tidur, parkinson, tumor otak, dan lainnya bak menjadi ancaman yang terus menghantui. Ilmu kedokteran pun terus memunculkan pro kontra terkait hal ini.
 
Nah, meski dari ilmu kedokteran masih terus tarik ulur terkait bahaya radiasi ponsel, tak ada salahnya kita melakukan langkah pencegahan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, yaitu:

1. Gunakan wired headset. Penggunaan headset sangat signifikan membantu mengurangi radiasi ke otak. Hampir semua ponsel sekarang menyediakan headset, jadi gunakanlah. Terutama untuk yang sering menelepon dalam jangka waktu yang lama.

2. Fitur flight mode memang dibuat untuk mematikan pancaran sinyal pada saat ponsel digunakan dalam penerbangan. Otomatis dengan mengaktifkan flight mode, maka radiasi akan terhenti. Coba biasakan untuk mengaktifkan pada malam hari ketika mau tidur.

3. Atau yang paling aman adalah biasakan mematikan ponsel ketika tidur, jangan khawatir alarm nanti tidak akan bunyi. Karena bagi sejumlah ponsel, alarm tetap akan berfungsi walau dalam keadaan mati. Dengan catatan, baterai masih mencukupi.

Sumber : detik.com

8 Juli 2013

Laptop Keyboard Not Working

There can be a host of reasons why your laptop's keyboard is working erratically, or worse, has completely stopped working. While it is recommended that you get a professional technician to have a look at the keyboard, you can fix common issues on your own. Mentioned below are some common reasons behind a dysfunctional laptop keyboard. We have also provided some steps which will help you in troubleshooting these issues.

Problem

Certain keys of my laptop don't function properly. When I type these keys, there is no output on the screen. Sometimes, I need to press these keys firmly to get a result.

Cause

This issue can be caused because of the following reasons:

A liquid substance is spilled on the keyboard.
Accumulation of dust inside the keys.
Wear and tear of keys while playing games.
Absence of lubrication.

Solution

Take out each key and with the help of a small screwdriver, pry all the keys. As the keys become loose, they will simply pop off. Additionally, take out the rubber piece present under every key. Keep the keys and rubber pieces in different containers.
Clean the keyboard from the inside. Get few cotton swabs/ear buds, and slightly dip them in water. Avoid too much exposure to moisture, as excess water can damage the keyboard. Meticulously clean the whole keyboard, laying extra emphasis on key spaces.
Start cleaning the keys which were removed and kept in the container. Use foam rubber to clean each key alone. This will help in removing any sticky substance present on the keys. Apply any household cleaner and let them dry for 15 minutes. Afterwards, wash all the keys properly by using hot water, and allow the keys to dry completely.
Spray a household cleaner on the small rubber pieces kept in the container, and thoroughly rinse them in warm water. Soak these rubber pieces in paper napkins for speedy drying.
Place all keys (facing top-down) on a flat surface. Apply mild lubricant and leave them to dry.
Once you have cleaned and lubricated all the parts, reassemble the keyboard carefully. Begin by placing all rubber components on the keyboard, and then fix all keys in their respective positions. Use your finger and press down all keys - one at a time - firmly so that they fit properly in the slots.

This process will take you a maximum of 2 hours. Cleaning and lubricating the keyboard in the above-mentioned method frequently can prevent it from permanent damage. Also, one should remember that laptop keyboards are delicate, and are not meant to be used for playing games for a long duration. To prevent damage, one can use an external keyboard to play games on the laptop.


Problem
My laptop's keyboard types wrong characters.

Cause

When a keyboard types wrong characters, it is likely that the problem is software related.

Solution
Follow the path:
Control Panel → Regional and Language Options → Keyboards and Languages → Change Keyboards → Advanced Key Settings
Choose the option, 'Between Input Languages' and click on 'Change Key Sequence'.
Select 'Not Assigned' for 'Switch Input Language' and 'Switch Keyboard Layout'.
Click 'OK' to apply the changes.


Problem

My laptop's keyboard types numbers instead of letters.

Cause

This can be because of a software issue, or it is possible that you may have enabled the digital lock inadvertently.

Solution

Press Fn + Num Lock or Fn +Shift + Num Lock.

This will disable the digital lock. If the problem persists, proceed with the following:

Start → Search → Device Manager → Press Enter

Alternatively, you can also open the 'Device Manager' by the following path,

Start → Control Panel → Administrative Tools → Computer Management → Device Manager

The 'Device Manager' will list the hardware of the laptop. If you see a yellow exclamation mark against the 'Keyboards' icon, uninstall the driver. Install it again and restart the laptop.


If the above-mentioned steps don't solve the issue, you might want to try the following alternative:

Unplug the laptop from the power source and remove all the external hardware that is connected to it.
After shutting down the laptop, remove its battery and wait for 5 minutes. Place it back again, and start the laptop.

There is a possibility of a damaged file interfering with the working of the keyboard. On restarting, the laptop resets all the files, and eliminates the errors which lead to hardware and software issues.


Another reason which can cause the keyboard to behave erratically is presence of incompatible hardware/software in the laptop. You can try to check whether this is the case by running the laptop in 'Safe Mode'. If the keyboard works in the 'Safe Mode', the problem is software related. You need to carefully check the keyboard drivers, and if any driver is missing/faulty, download the drivers from the software provider's website.


These were some reasons which can interfere with the working of a laptop's keyboard. We advise our readers to follow all the safety guidelines before opening the laptop on their own. If the problem persists, it is recommended to get the keyboard checked from a certified technician.

Disclaimer: The information provided in this article is for informative purposes only and should not be substituted for the advice of a certified technician. Readers are requested to use this information at their discretion.
 
buzzle