31 Maret 2013

Pengaruh positif dan negatif teh

Teh telah diklaim sebagai obat dari berbagai jenis penyakit. Minuman dari tanaman Camellia sinensis ini memang memiliki sejumlah khasiat. Mari kita periksa sejumlah klaim mengenai pengaruh teh pada kesehatan.
Pengaruh positif teh pada kesehatan:
1. Efek antibiotik. Teh memang memiliki sifat antibiotik karena mencegah tahap tertentu    dalam proses replikasi DNA bakteri.
2. Kerusakan kulit karena ultraviolet. Ekstrak teh hijau (EGCG) yang diberikan sesuai dosis    dapat melindungi kerusakan kulit yang disebabkan oleh UVA dan UVB yaitu penuaan oleh    cahaya dan karsinogenesis.
3. Meningkatkan sensitivitas insulin dan toleransi glukosa.
4. Meningkatkan ketahanan tubuh saat latihan dengan meningkatkan metabolisme lemak.
5. Membuat lebih terjaga, sama halnya dengan kopi.
6. Meningkatkan kekebalan tubuh.
7. Mengurangi kemungkinan mengalami gangguan kognitif.
8. Mengurangi stress
9. Mengurangi pengaruh HIV. Sebuah studi yang muncul dalam Journal of Allergy and Clinical    Immunology menyatakan kalau epigallocatechin gallate (EGCG) yang ditemukan dalam teh    hijau dapat menghambat pengikatan HIV dan dapat dipakai sebagai terapi komplementer bagi    pasien HIV, namun ditekankan kalau “ia bukan penyembuh, dan bukan pula cara yang aman    untuk menghindari infeksi, namun, kami menyarankan kalau ia dapat dikombinasikan dengan    obat konvensional untuk meningkatkan kualitas hidup mereka yang terinfeksi.” Ini adalah    studi in vitro (tabung uji), bukan studi in vivo, yang hanya menguji pengaruh kimiawi    dalam teh hijau. “Banyak zat yang ditunjukkan mencegah infeksi HIV dalam tabung uji    ternyata tidak memiliki efek atau hanya memiliki efek kecil di dunia nyata, sehingga saya    rasa masih jauh untuk menyimpulkan kalau teh hijau melindungi terhadap infeksi HIV.”
10.Mengurangi dampak dari pendarahan usus
11.Mencegah bau mulut
12.Mencegah kerusakan tubuh oleh gangguan kelebihan besi (hemochromatosis)
13.Mengurangi kemungkinan terkena penyakit Parkinson. Hal ini karena kandungan kafein dalam    teh.
14.Meningkatkan daya ingat jangka pendek. Hal ini karena kandungan kafein dalam teh.
15.Meningkatkan kinerja atletik. Hal ini karena kandungan kafein dalam teh.
16.Mengurangi keparahan dan durasi sakit kepala. Hal ini karena kandungan kafein dalam teh.
17.Membantu mencegah gejala asma. Hal ini karena kandungan kafein dalam teh.
18.Mengurangi gangguan tidur. Para peneliti Universitas Louisville melaporkan kalau fenolik    teh hijau dapat menahan penurunan kognitif yang muncul karena apnea tidur obstruktif,    dalam edisi Mei 2008 American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine. Para    peneliti memeriksa pengaruh fenolik teh hijau ynag diberikan bersama air minum, pada    tikus yang secara berselang dikurangi oksigennya dalam siklus malam 12 jam, meniru    hipoksia berkala pada manusia yang mengalami OSA.
19.Mengurangi infeksi bakteri dan jamur.
20.Membantu mengurangi dampak keracunan bisa ular.
21.Mengurangi resiko terkena stroke
22.Mengurangi resiko terkena serangan jantung. Mencampur teh dengan susu dapat menghilangkan    khasiat teh ini.
23.Menyembuhkan kutil di alat kelamin dan anus. Sinecatechin, sebuah ektrak dari teh hijau    ditunjukkan efektif dalam merawat kutil di daerah anus dan kelamin dalam sebuah    eksperimen acak buta ganda pada lebih dari 500 subjek. Subjek diberikan minyak ynag    mengandung sinecatechin (kelompok perawatan) atau plasebo (kelompok kontrol) pada daerah    yang terpengaruh selama 4 bulan, dan diikuti 3 bulan setelah perawatan. Lebih dari    separuh subjek dalam kelompok perawatan (57%) mengalami kesembuhan penuh kutil mereka,    dibandingkan hanya sepertiga (34%) dalam kelompok kontrol. 78% pasien dalam kelompok    perawatan mengalami setidaknya 50% perbaikan pada kutil mereka. Jumlah yang dibutuhkan    untuk perawatan adalah 4-5 pasien. Perawatan dengan ekstrak teh hijau ditoleransi dengan    baik dengan sedikit efek samping.
24.Mengurangi depresi. Dalam studi Jepang, konsumsi teh hijau berbanding terbalik dengan    gangguan psikologis bahkan setelah pemeriksaan faktor-faktor lain yang mungkin. Konsumsi    teh hijau berasosiasi dengan rendahnya gejala depresi pada studi lain di Jepang. Para    peneliti melakukan studi cross-sectional pada individu manula Jepang yang bersosialisasi    di masyarakat dengan usia 70 tahun. Prevalensi gejala depresi parah dan sedang adalah    20,2% dan 34,1%. Setelah penyetelan faktor-faktor lain, rasio yang disarankan untuk tidak    depresi adalah 1 cangkir per hari, depresi sedang perlu 2 hingga 3 cangkir sehari, dan    depresi parah butuh 4 cangkir sehari.
25.Mengurangi rasa sakit akibat rematik
26.Mengurangi berat badan dan kolesterol

Penyakit yang masih diragukan dapat dipengaruhi oleh teh:

Kanker payudara dan prostat. Hal ini didasarkan pada studi bulan Juli 2005, yangberupa tinjauan klaim yang dibuat mengenai manfaat kesehatan dari teh hijau. Peneliti Food and Drug Administration AS menyimpulkan kalau teh hijau tidak menyebabkan berkurangnya resiko kanker prostat dan payudara. FDA mengatakan kalau bukti yang ada tidak mendukung klaim kesehatan atas konsumsi teh hijau dengan berkurangnya resiko kanker. Studi lain menemukan hubungan adanya hubungan positif dengan penyembuhan kanker sehingga status teh sebagai perawatan untuk kanker masih kontroversial.

Pengaruh negatif teh pada kesehatan:

1. Meningkatkan resiko osteofluorosis dan patah tulang karena membuat tulang menjadi lebih    kaku.
2. Meningkatkan resiko terkena penyakit Alzheimer karena kandungan aluminium dalam teh
3. Karena mengandung kafein (separuh dari kafein yang dikandung kopi), semua efek samping     kafein juga dapat dirasakan oleh peminum teh. Efek samping yang paling jelas adalah sulit    tidur.
4. Teh mengandung oksalat, konsumsi berlebihnya dapat menyebabkan batu ginjal, serta    pengikatan kalsium bebas di tubuh; mineral lain juga dapat terikat olehnya. Ketersediaan    oksalat dalam teh memang rendah sehingga dampak negatif membutuhkan jumlah konsumsi teh    yang besar.
5. Meningkatkan resiko kerusakan hati. Hal ini karena kemungkinan flavonoid, suatu zat dalam    teh, menumpuk di pembuluh darah.


Sumber:

Wikipedia. Health Effects of Tea.

0 komentar:

Posting Komentar