Mineral
adalah bahan anoganik yang masuk kategori bahan kimia yang didapat
makhluk dari alam, yang asalnya ialah dari tanah. Ada yang larut dalam
air lalu masuk tubuh lewat air minum atau air yang dipakai untuk mencuci
sayur dan memasak. Mineral itu biasanya masuk tubuh dalam bentuk garam,
dan lalu digunakan dalam bentuk elektrolit. Elektrolit ialah bentuk ion
dari mineral itu, bermuatan listrik positif (+) atau negatif (-). Ada
sebagian mineral itu dipakai sel sebagai poros atau inti suatu molekul,
ada pula dipakai untuk menghubungkan suatu cabang ke batang suatu
molekul. Mineral bagi tubuh kita terdapat dua macam, yaitu Makromineral
dan Mikromineral. Makromineral
adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah >100
mg/hari.Contoh: Ca, P, Na, K, Cl, Mg. Mikromineral adalah mineral yang
mengandung unsur renik yang diperlukan tubuh dalam jumlah <100
mg/hari. Contoh: Cr, Co, Cu, I, Fe, Mn, Mo, Se, Si, Zn dan F.

1.Calsium (Ca)
Fungsi:
pembentuk tulang, gigi, pengaturan fungsi saraf dan otot. Metabolisme:
absorpsi perlu protein pengikat-Ca; diatur oleh vit.D, hormon paratiroid
dan kalsitonin. Defisiensi: rakitis, osteomalasia, osteoporosis.
Toksik: nausea, diare, iritabilitas. Sumber: susu, kacang-kacangan,
sayuran
2.Phosphor (P)
Fungsi:
pembentuk tulang, gigi, ATP, asam nukleat. Metabolisme: kadar dalam
serum diatur oleh reabsorbsi ginjal. Defisiensi: riketsia, osteomalasia
(dewasa). Toksik: hipertiroidisme, osteoporosis. Sumber: Zat aditif yang
mengandung fosfat
3.Natrium (Na)
Fungsi:
kation utama CES, mengatur volume plasma, keseimbangan asam basa,
fungsi saraf dan otot, Na/K-ATP-ase. Metabolisme: diatur oleh
Aldosteron. Defisiensi: tidak dikenal dalam diet. Toksik: hipertensi.
Sumber: garam dapur
4.Kalium (K)
Fungsi:
kation utama CIS, fungsi saraf otot, Na/K-ATP-ase. Metabolisme: diatur
aldosteron. Defisiensi: akibat diuretik, kelemahan otot, paralisis,
kekacauan mental. Toksik: henti jantung, ulkus usus halus. Sumber:
sayuran, buah, kacang-kacangan
5.Clorida (Cl)
Fungsi:
keseimbangan cairan dan elektrolit, getah lambung, transport HCO3 dalam
eritrosit. Defisiensi: akibat vomitus, diuretik, penyakit ginjal.
Sumber: garam meja
6.Magnesium (Mg)
Fungsi:
Pembentuk tulang, gigi, cofaktor enzim. Defisiensi: akibat malabsorbsi,
diare, pemabuk. Toksik: reflek tendon menurun, penurunan respirasi.
Sumber: sayuran hijau
7.Chromium (Cr)
Fungsi:
membentuk insulin. Defisiensi: gangguan toleransi glukosa. Sumber:
daging, hati, ragi, padi-padian, kacang-kacangan, keju
8.Cobalt (Co)
Fungsi:
konstituen vit.B12. Defisiensi: sama seperti defisiensi vit.B12
menyebabkan Asiduria metilmalonat, anemia megaloblastik. Sumber: makanan
yang berasal dari hewan
9.Tembaga (Cu)
Fungsi:
konstituen enzim oksidase, sitokrom oksidase, berperan dalam absorbsi
besi. Metabolisme: diangkut oleh albumin, terikat dengan serulo plasmin.
Defisiensi: anemia (hipokromik-mikrositer). Toksik: penyakit Wilson.
Sumber : hati
10.Iodium (I)
Fungsi:
konstituen tiroksin, trijodotironin. Metabolisme: disimpan dalam tiroid
berupa tiroglobulin. Defisiensi: kretinisme, goiter, hipotiroid,
miksedemia. Toksik: tirotoksikosis, goiter. Sumber: garam berjodium,
ikan laut
11.Besi (Fe)
Fungsi:
konstituen heme, Hb, sitokrom. Metabolisme: diangkut sebagai
transferin, disimpan sebagai feritin/hemosiderin, hilang lewat
perdarahan. Defisiensi: anemia (hipokromik mikrositer). Toksik:
siderosis, hemokromatosis herediter. Sumber: daging, hati, telur, alat
masak dari besi
12.Mangan (Mn)
Fungsi:
co-factor enzim hidrolase, dekarboksilase, transferase, sintesis
glikoprotein, proteoglikan. Toksik: inhalasi benda beracun menyebabkan
psikotik dan parkinsonisme
13.Molibdenium (Mo)
Fungsi:
konstituen enzim oksidase (xantin oksidase) yaitu enzim yang diperlukan
dalam metabolisme purin menjadi asam urat. Penyakit, sumber: tidak ada
ada
14.Selenium (Se)
Fungsi:
konstituen glutation peroksidase. Metabolisme: antioksidan sinergistik
dengan vit.E. Defiensi: terjadi jika kandungan dalam tanah rendah.
Toksik: rambut rontok, dermatitis, irtabilitas. Sumber: tumbuhan
15.Silicon (Si)
Fungsi:
kalsifikasi tulang, metabolisme glukose-minoglikan pada kartilago dan
jaringan ikat. Defisiensi: gangguan pertumbuhan. Toksik: silikosis.
Sumber: tumbuhan
16.Zenk (Zn)
Fungsi:
co-factor enzim laktat dehidrogenase, alkalin fosfatase, karbonik
anhidrase. Defisiensi: hipogonadisme, kegagalan pertumbuhan, kegagalan
penyembuhan luka, penurunan kemampuan mengecap dan mencium. Toksik:
iritasi gastrointestinal, muntah
17.Fluorida (F)
Fungsi:
meningkatkan kekerasan tulang dan gigi. Defisiensi: karies dentis,
osteoporosis. Toksis: fluorosis dentis. Sumber: air minum
0 komentar:
Posting Komentar