Salah satu tindakan pencegahan Diabetes Melitus
adalah menjaga rutinitas aktifititas tubuh agar metabolisme tubuh tetap
prima. Salah satunya dengan latihan olahraga.
Latihan jasmani membantu meningkatkan kinerja
reseptor insulin terhadap hormon insulin. Dengan demikian gula darah
dapat mudah masuk ke dalam sel darah.
Aktifitas olahraga selama 30-40 menit mampu meningkatkan pemasukkan
gula darah ke dalam sel sampai 20 kali dibandingkan tidak melakukan
olahraga sama sekali.
Dianjurkan aktifitas olahraga tertib dilakukan
dengan frekuensi 3-5 kali seminggu, dengan intensitas 60-70 % dari
Denyut Nadi Maksimal. Cara mendapatkan angka dari Denyut Nadi maksimal
ialah dengan cara menghitung 220 dikurangi dengan usia.
DENYUT NADI MAKSIMAL
2220-usia
Contoh :
Usia : 50 tahun, intensitas olahraga 60 % dalam aktifitas keseharian.
Rumus perhitungan :
0.60 x (220 – 50) = 102 x / menit.
Contoh :
Usia : 50 tahun, intensitas olahraga 60 % dalam aktifitas keseharian.
Rumus perhitungan :
0.60 x (220 – 50) = 102 x / menit.
Hasil dari hitungan disebut sebagai Denyut Nadi Sasaran, disarankan tidak melampaui dari Denyut Nadi Sasaran.
Durasi yang dianjurkan adalah 30 – 60 menit setiap
kali berolahraga. Usahakan untuk tidak melakukan aktifitas olahraga
lebih dari 60 menit guna menghindari hipoglikemia.
Jenis olahraga yang tepat adalah olahraga aerobik. Seperti halnya jalan, jogging, renang, bersepeda, dan senam aerobik.
PRINSIP OLAHRAGA
Secara prinsipil olahraga penting untuk dilakukan melalui tiga tahapan.
- Pemanasan
Lakukan pemanasan dengan melakukan peregangan otot selama 5-10 menit. - Latihan Inti
Lakukan dalam durasi latihan selama 20 – 40menit. - Pendinginan
Sesuaikan latihan olahraga dengan kapasitas yang
dimiliki tubuh. Jika tubuh jarang melakukan aktifitas olahraga
sebelumnya, dianjurkan untuk memilih aktifitas olahraga yang ringan.
Olahraga ringan ialah yang hanya membakar 5 kalori / menit, seperti
halnya jalan kaki santai, bersepeda santai dan senam low impact.
Pilihlah aktifitas olahraga yang disenangi, mudah
dilakukan sehingga frekuensi interval olahraga dapat terjaga,
berkesinambungan, teratur, dan terukur.
Jika terdapat gejala hipoglikemia setelah
berolahraga, antara lain, lemas & berkeringat, antisipasikan hal ini
dengan membawa makanan kecil.
Biasakan melakukan aktifitas olahraga pada waktu yang
sama setiap hari. Olahraga dilakukan sebaiknya pada pagi hari dan pada
saat kondisi gula dalam darah mencapai puncak, yakni 2-3 jam setelah
makan. Namun penting untuk diingat, hindari melakukan aktifitas olahraga
disaat insulin mencapai puncaknya.
oleh : dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD
0 komentar:
Posting Komentar