Osteoporosis atau akrab dikenal dengan tulang
keropos, dapat terjadi jika terlalu banyak zat mineral terhilang dari
kerangka tulang. Tulang kemudian menjadi rapuh dan lebih mudah patah.
Patah tulang yang paling umum adalah tulang pinggul, tulang belakang
dan tulang pergelangan tangan.
Penekanan kebutuhan asupan nutrisi khusus pada
penyandang osteoporosis ditekankan pada kebutuhan kalsium guna memenuhi
zat meineral yang terhilang dari kerangka tulang. Namun kebutuhan kalsium yang ada disesuaikan dengan usia.
- Usia 1-3 tahun perlu 500 mg/per hari.
- Usia 4-8 memerlukan 800 mg/per hari
- Usia 9-18 perlu 1.300 mg/per hari.
- Usia 19-50 butuh 1.000 mg/per hari.
- Usia >50 tahun butuh sekitar 1.200 mg/per hari.
Khusus ibu hamil dan menyusui membutuhkan 1.000-1.300 mg per hari.
Kalsium bisa didapatkan dari makanan dan minuman. Di
antaranya, kedelai, ikan teri, ebi, brokoli, susu, tablet kalsium, dan
masih banyak lagi. Olah raga secara teratur sejak dini menjadi salah
satu hal penting untuk menghambat osteoporosis.
Masalah yang sering terjadi ialah osteoporosis
banyak terpicu justru dari pola diet yang sembarangan. Umumnya orang
yang sedang menjalani diet tanpa bimbingan ahli nutrisi justru
melakukan pengurangan porsi makanan. Hal yang demikian itu sebenarnya
salah, pengurangan porsi makanan secara otomatis malah membuat tubuh
kekurangan asupan nutrisi. Yang terjadi malah timbul persoalan baru.
Potensi terjadinya penyakit-penyakit yang fatal semakin besar. Salah
satunya osteoporosis.
Terutama kaum wanita, dimana kalsium paling banyak
terbuang terbuang ketika masa menstruasi. Bila kalsium yang terbuang
tersebut tidak tergantikan segera sesuai kebutuhannya, maka potensi
terjadinya osteoporosis semakin besar pula.
Ditambah lagi, wanita yang dalam menjalani program
diet tanpa bimbingan ahli nutrisi biasanya dengan sembarang menghindari
konsumsi susu dengan alasan menghindari susu berlemak. Dianjurkan
untuk menggantikannya dengan susu yang memiliki kadar lemak rendah
0 komentar:
Posting Komentar