Makin
besar kelamin pria maka pasangan akan makin puas. Anggapan seperti ini
masih menjadi pola pikir bagi sebagian pria. Tak heran bila banyak kaum
pria yang rela melakukan berbagai cara demi menambah ukuran organ
intimnya. Padahal, metode sembarangan dan dilakukan oleh orang yang
bukan ahli di bidangnya justru bisa menyebabkan kerusakan permanen pada
alat vitalnya.

Dr Nur Rasyid mengingatkan para pria supaya tidak melakukan upaya
memperbesar alat kelamin karena pada pria dewasa sebenarnya alat
kelaminnya sudah mencapai ukuran maksimal. Jadi, tidak mungkin bisa
diperbesar lagi. Upaya pembesaran masih bisa dilakukan pada anak
laki-laki yang usianya belum memasuki usia puber atau prepubertal. Pada
usia ini alat kelamin pria masih bisa tumbuh bila dilakukan upaya
pembesaran.
Pria yang telah memasuki usia 21 tahun umumnya organ vitalnya sudah
matang secara sempurna. Organ vital pria akan bertambah besar saat
mengalami ereksi sebab terjadi peningkatan suplai darah di pembuluh
darah penis. Jadi, bila ereksi lancar maka penis akan membesar secara
alami.
Sayangnya, tidak semua pria mengetahui ukuran penis yang normal. Masih
banyak yang merasa ukuran yang dimilikinya kecil, padahal sebenarnya
normal. Ukuran penis rata-rata orang Indonesia yang dianggap cukup untuk
memenuhi fungsi organ seksual mencapai 9 sentimeter saat ereksi.
Banyaknya iklan yang menggembar-gemborkan berbagai prosedur pembesaran
penis sebenarnya hanya omong kosong belaka. Penis bukanlah otot yang
bisa dilatih dengan olahraga macam apapun. Tidak ada juga alat yang bisa
membuatnya lebih panjang atau lebih kuat.
Berbagai metode penambahan volume seperti penyuntikn silikon atau minyak
tradisional di bawah kulit penis justru bisa membahayakan organ vital
pria. Metode pembesaran dengan meyuntikan bahan berbahaya di alat
kelamin akan terlihat baik pada awalnya. Tapi, kondisi seperti itu tidak
bisa berlangsung lama. Efeknya paling lama akan bertahan sekitar enam
sampai dua belas bulan.
Setelah itu, kulit dan bentuk penis bisa mengalami kerusakan. Efeknya
mungkin hampir sama dengan penyuntikan silikon di wajah atau dada. Bila
sembarangan, hasilnya tentu akan buruk. Mensyukuri yang telah ada jauh
lebih baik ketimbang merubah sesuatu yang belum tentu menjadi lebih
baik. Semoga bermanfaat.
sumber : doktersehat.com
0 komentar:
Posting Komentar