3 Agustus 2013

Bahaya Memperbesar Kelamin Pada Pria

Makin besar kelamin pria maka pasangan akan makin puas. Anggapan seperti ini masih menjadi pola pikir bagi sebagian pria. Tak heran bila banyak kaum pria yang rela melakukan berbagai cara demi menambah ukuran organ intimnya. Padahal, metode sembarangan dan dilakukan oleh orang yang bukan ahli di bidangnya justru bisa menyebabkan kerusakan permanen pada alat vitalnya. 

Dr Nur Rasyid mengingatkan para pria supaya tidak melakukan upaya memperbesar alat kelamin karena pada pria dewasa sebenarnya alat kelaminnya sudah mencapai ukuran maksimal. Jadi, tidak mungkin bisa diperbesar lagi. Upaya pembesaran masih bisa dilakukan pada anak laki-laki yang usianya belum memasuki usia puber atau prepubertal. Pada usia ini alat kelamin pria masih bisa tumbuh bila dilakukan upaya pembesaran. 
Pria yang telah memasuki usia 21 tahun umumnya organ vitalnya sudah matang secara sempurna. Organ vital pria akan bertambah besar saat mengalami ereksi sebab terjadi peningkatan suplai darah di pembuluh darah penis. Jadi, bila ereksi lancar maka penis akan membesar secara alami. 

Sayangnya, tidak semua pria mengetahui ukuran penis yang normal. Masih banyak yang merasa ukuran yang dimilikinya kecil, padahal sebenarnya normal. Ukuran penis rata-rata orang Indonesia yang dianggap cukup untuk memenuhi fungsi organ seksual mencapai 9 sentimeter saat ereksi.

Banyaknya iklan yang menggembar-gemborkan berbagai prosedur pembesaran penis sebenarnya hanya omong kosong belaka. Penis bukanlah otot yang bisa dilatih dengan olahraga macam apapun. Tidak ada juga alat yang bisa membuatnya lebih panjang atau lebih kuat. 

Berbagai metode penambahan volume seperti penyuntikn silikon atau minyak tradisional di bawah kulit penis justru bisa membahayakan organ vital pria. Metode pembesaran dengan meyuntikan bahan berbahaya di alat kelamin akan terlihat baik pada awalnya. Tapi, kondisi seperti itu tidak bisa berlangsung lama. Efeknya paling lama akan bertahan sekitar enam sampai dua belas bulan. 

Setelah itu, kulit dan bentuk penis bisa mengalami kerusakan. Efeknya mungkin hampir sama dengan penyuntikan silikon di wajah atau dada. Bila sembarangan, hasilnya tentu akan buruk. Mensyukuri yang telah ada jauh lebih baik ketimbang merubah sesuatu yang belum tentu menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat.

sumber : doktersehat.com

0 komentar:

Posting Komentar