Testosteron identik dengan hormon yang membangkitkan hasrat bercinta pria. Tapi, hormon ini fungsinya lebih dari itu. Antara lain melindungi tulang dan mempertahankan massa otot.
Ketika jumlahnya menurun, maka dampaknya bagi kesehatan cukup besar.
Salah satunya meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Meskipun hormon testosteron akan menurun seiring bertambahnya usia, tapi gaya hidup tak sehat juga mempengaruhinya.
Merokok, tak berolahraga, minum-minuman alkohol berlebihan, konsumsi
makanan berkalori tinggi patut diwaspadai. Menurut Abraham Morgentaler,
MD, pendiri Men’s Health Boston, hal tersebut akan berdampak negatif
pada level testosteron.
Gejala level testosteron menurun, seperti dikutip dari Gosip Artis Indonesia,
sebenarnya bisa dilihat dan langsung dirasakan. Perhatikan kondisi
pasangan, jika ia mudah lelah, bisa jadi produksi hormon testosteron
sedang turun. Apalagi, jika disertai depresi, kenaikan berat badan dan
hasrat bercinta menghilang.
Untuk meningkatkan lagi level testosteron dianjurkan untuk berolahraga.
Perbanyak juga konsumsi makanan yang kaya vitamin D, seperti susu, ikan
salmon dan jus jeruk. Sebagai cemilan, bisa mengkonsumsi avokad atau
kacang-kacangan.
Pastikan juga tidur cukup. Kurang tidur akan berdampak negatif pada
kerja kelenjar yang memproduksi hormon testosteron. Siasati waktu
dengan baik agar tubuh mendapatkan cukup waktu untuk istirahat.
0 komentar:
Posting Komentar